Ia khawatir jika hal ini terus dibiarkan, maka akan banyak dokter yang terpapar Covid-19. Dampaknya, efektivitas penanganan pandemi di Surabaya pun terpengaruh.
“Kalau dokter terpapar itu kan kualitas layanan kami untuk masyarakat bisa menurun. Alat bisa dibeli mungkin orang yang memberikan donasi banyak, tapi tenaga dan lain-lain?” katanya.
Baca juga:Â Ismail Manalap Warga Batam Berumur 102 Tahun Lakukan Vaksinasi ke-II Astrazeneca
Ia pun mengimbau agar masyarakat benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu, kata Brahmana, dapat meminimalisasi risiko terjadinya penularan.
IDI sebelumnya mencatat 61 dokter meninggal setelah terpapar Covid-19 sepanjang Februari-Mei 2021. Dari puluhan kematian itu, 14 di antaranya sudah mendapat suntikan dosis vaksin Covid-19.
Sementara data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 mencapai 324 orang dalam kurun 15 Mei-19 Juni 2021. Sebanya 23 orang di antaranya meninggal dunia. (*)
Sumber: cnnindonesia.com