Friday, March 29, 2024
HomeLainnyaNasionalPernyataan Kontrovesi "Ngak Percaya Ada Corona", IDI Panggil Dokter Lois Owien

Pernyataan Kontrovesi “Ngak Percaya Ada Corona”, IDI Panggil Dokter Lois Owien

Editor: Redaksi

spot_img

SURYAKEPRI.COM – Sosok seorang perempuan yang mengaku dr. Lois membuat heboh. Pernyataannya yang menjadi kontroversi soal ‘COVID-19 bukan virus’ hingga pasien yang meninggal karena interaksi antar obat membuat dr Lois jadi sorotan.

Bahkan, seorang pengacara berencana melaporkan dr. Lois ke Polda Metro Jaya hari ini. Dokter Lois dinilai telah menimbulkan keonaran gara-gara pernyataan kontroversinya itu.

“Siang ini jam 14.00 saya akan melaporkan dr. Lois ke Polda Metro Jaya,” ujar pengacara Pitra Romadhoni kepada wartawan, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Pembatasan Kegiatan Masyarakat Diberlakukan di Karimun Mulai Senin (12/7) Ini, Acara Nikahan Tak Boleh Makan di Tempat

Pitra mengatakan pernyataan kontroversi dr. Lois ini telah menimbulkan keonaran.

“Sehubungan dengan pernyataan dr. Lois ‘Covid-19 Bukan Virus’, sehingga diduga pernyataan tersebut dapat menimbulkan keonaran di kalangan masyarakat,” katanya.

Dokter Lois akan dilaporkan terkait dugaan Pasal 14 Dan 15 UU No 1 tahun 1946 Jo Pasal 45 A ayat 1 UU No. 19 Tahun 2016 tentang kabar tidak pasti yang dapat menimbulkan keonaran di kalangan masyarakat.

Baca juga: Alasan NonMuslim Tidak Ditanggung Pemerintah, Keluarga Jenazah Pasien Covid-19 di Bandung Diminta Rp 4 Juta

Pernyataan dr. Lois ini membuat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bertindak.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Daeng M. Faqih menegaskan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran akan memanggil dr. Lois.

“Yang bersangkutan akan dipanggil MKEK untuk diminta klarifikasi,” demikian tegas Daeng, Sabtu (10/7/2021).

Pernyataan dokter Lois berawal dari wawancara Hotman Paris di sebuah talkshow stasiun televisi.

“Ibu sebagai dokter. percaya nggak ada Corona?” tanya Hotman Paris dalam sebuah talkshow.

“Nggak, nggak percaya pak,” jawab dokter Lois.

dr. Tirta yang juga berada dalam talkshow diminta ikut menanggapi.

Baca juga: Polisi Kejar Pemalak Sopir Truk Semen Padang yang Viral

Menepis tudingan dr. Lois, dr. Tirta menegaskan fakta di lapangan menjadi bukti nyata COVID-19 itu nyata. Termasuk, beberapa kasus yang menyebabkan pasien perlu dirawat di RS.

“Kita kan berpendapat harus dipertanggungjawabkan. Data-data dari berbagai rumah sakit juga ada. Maksudnya data-datanya dari mana? Kalau data di lapangan kan memang ada,” sebutnya. (*)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER