

KARIMUN, SURYAKEPRI.COM – Tidak lama lagi umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Idul Adha atau disebut juga hari raya haji atau kurban.
Perayaan hari raya Idul Adha juga akan dilangsungkan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) yang diperkirakan jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021.
Meski saat ini Kabupaten Karimun tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM skala mikro.
.Baca : Bantu Biaya Pengobatan Bayi Asyifa, EO Lakse Kuah Karimun “Ngamen” di Coastal Area
Namun begitu Pemerintah Kabupaten Karimun tetap membolehkan sholat Idul Adha di masjid-masjid dengan ketentuan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hanya saja durasi ceramah dibatasi maksimal 15 menit saja.
Selain itu Khatib juga diminta mengenakan masker dan faceshield.
Pengurus masjid diminta untuk membentuk Satgas Covid-19 selama perayaan hari raya Idul Adha.
Hal itu diketahui setelah Bupati Karimun Aunur Rafiq menerbitkan Surat Edaran Nomor : 400/KESRA-SETDA/VII/1276/2021 tentang Penyelenggaraan Rangkaian Perayaan Idul Adha 1442 H/ 2021 M dan Pelaksanaan Ibadah di Rumah/Sarana Ibadah Dalam Rangka Pengendalian Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Karimun, tertanggal 13 Juli 2021.
Berikut isi surat edaran tersebut:
1. Pelaksanaan takbir keliling dalam bentuk dan kreatifitas apapun ditiadakan.
Sedangkan pelaksanaan takbir di masjid/surau diperbolehkan dengan ketentuan waktu penyelenggaraan takbir paling lama satu (1) jam dan diakhiri maksimal pukul 22.00 WIB dengan pembatasan jamaah, menghindari terjadi kerumunan serta tetap berpedoman pada Protokol Kesehatan Pencegahan COVID 19 yang ketat.
2. Pelaksanaan Shalat Idul Adha