KARIMUN, SURYAKEPRI.COM – Dengan berjalan kaki, seluruh pasien Covid-19 hasil rapid test antigen dipindahkan ke fasilitas isolasi terpusat di gedung SMK Negeri 1 Karimun, Minggu (25/7/2021).
Sebanyak 41 orang tersebut seraya menenteng barang-barang mereka berjalan kaki dari gedung SMA Negeri 4 Binaan Karimun yang berada tak jauh dari SMKN 1 Karimun.
Hal tersebut dikarenakan jarak kedua sekolah yang berada di Jalan Paya Cincin, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Tebing tersebut memang sangat berdekatan.
Baca juga: Ini Aturan Tempat Ibadah saat PPKM: Daerah Level III dan IV Dilarang Ibadah Tatap Muka
Proses pemindahan pasien Covid-19 tersebut mendapat pengawalan sejumlah personel TNI, Polri dan petugas isolasi terpusat.
Pemindahan tersebut menyusul telah ditetapkannya SMK Negeri 1 Karimun sebagai lokasi isolasi terpusat bagi pasien dengan hasil positif rapid test antigen.
Koordinator Pusat Isolasi Kecamatan Tebing, Abdul Gaffar mengatakan, proses pemindahan tersebut berjalan dengan aman dan lancar.
Baca juga: Kasus Corona di AS Terus Melonjak, Ini Pemicunya
“Alhamdulillah lancar, para pasien tidak ada yang menolak dipindah, mereka sangat kooperatif,” kata Abdul Gafar, Minggu.
Lebih lanjut, Gaffar menjelaskan bahwa semula SMK Negeri 1 Karimun menjadi tempat isolasi bagi pasien positif Covid-19 dari hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) yang berada di SMP Negeri 2 Binaan Tebing.
Dikarenakan SMP Negeri 2 Binaan Karimun akan dilakukan renovasi dalam waktu dekat, sehingga para pasien yang menjalani isolasi harus segera dipindahkan.
Baca juga: Antusias Warga untuk Vaksinasi Covid-19 di SP Plaza Berjalan Tertib dan Teratur
Dengan adanya perubahan pemindahan itu, maka pasien yang menjalani isolasi di SMP Negeri 2 Binaan kini dipindahkan ke SMA Negeri 4 Binaan Karimun.
“Jadi, saat ini pasien yang positif Covid-19 dari hasil uji cepat antigen di SMK Negeri 1 Karimun dan yang positif dari hasil PCR di SMA Negeri 4 Binaan Karimun,” kata pria yang juga Camat Tebing itu. (*)
