KARIMUN, SURYAKEPRI.COM – Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan, SIK secara spontan menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada nelayan yang ditemui di sekitar perairan antara Pulau Karimun dan Pulau Kundur.
Pemandangan tak biasa itu terjadi usai orang nomor satu di jajaran Polres Karimun tersebut menghadiri kegiatan pembukaan Pendidikan Bintara Polri tahun ajaran 2021/2022 di SPN Polda Kepri, Tanjung Batu, Kundur.
Acara itu sendiri turut dihadiri langsung oleh Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman.
Baca juga: Sebuah Danau di Patagonia Mendadak Berubah Warna Jadi Pink
Pada saat di tengah perjalanan pulang dari Pulau Kundur ke Pulau Karimun Besar dengan menggunakan kapal Satpolair Polres Karimun.
Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan menemukan sejumlah nelayan sampan menggunakan dayung. Pemandangan itu menarik perhatian Kapolres.
Ia kemudian memerintahkan nakhoda kapal untuk merapat ke sampan-sampan nelayan tersebut.
Baca juga: Pimred Media Lokal di Sumut Disiram Air Keras
Dan yang terjadi kemudian adalah Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan SIK secara spontan menyalurkan bansos berupa paket sembako.
Menanggapi hal itu, Kapolres Karimun tersebut menjawab santai bahwa hal itu sengaja pihaknya lakukan.
“Terlebih lagi mereka menggunakan sampan dayung untuk mencari ikan di tengah laut, dikarenakan dampak dari Covid-19 yang membuat para nelayan tidak bisa berbuat apa apa. Mereka sulit mendapatkan apa yang mereka harapkan dengan berjualan ikan mereka saat sekarang ini,” katanya prihatin.
Baca juga: Herlin Kenza Selebgram Asal Aceh Terjerat Pidana Gegara Picu Kerumunan saat Pandemi Covid-19
Ia melanjutkan, dampak ekonomi sangat dirasakan para nelayan, seperti membeli beras mereka sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya.
“Untuk itu kita hadir kepada mereka agar bisa mengurangi beban yang mereka hadapi,” ujarnya bijak.
“Bantuan ini dibagikan khusus untuk para nelayan tradisional karena merekalah yang sangat membutuhkan di tengah pandemi Covid-19 ini. Saya berharap bantuan sosial ini bisa membawa berkah untuk mereka para nelayan tradisional yang membutuhkan,” katanya. (*)
