SURYAKEPRI.COM – Barcelona dan Lionel Messi akhirnya berpisah setelah hampir 20 tahun bersama. Pemain Argentina itu harus meninggalkan Barcelona karena adanya ‘hambatan’ keuangan dan struktural yang menggagalkan pembaruan kontraknya.
Lionel Messi telah menghabiskan seluruh kariernya di klub Spanyol dan berstatus sekarang bebas agen. Dia adalah produk akademi Barcelona, La Masia, pada 2002.
Barcelona menyatakan di situs resminya, hari ini, Jumat (6/8/2021) bahwa peraturan LaLiga membuat kesepakatan baru menjadi tidak mungkin bisa terjadi karena peraturan LaLiga Spanyol tentang pendaftaran pemain.
Barcelona telah mengumumkan bahwa Lionel Messi akan meninggalkan klub setelah “hambatan keuangan dan struktural” membuat tidak mungkin untuk memperbarui kontraknya.
Awalnya, pemain depan yang telah menghabiskan seluruh karirnya di sana, diharapkan memperpanjang kontraknya yang berakhir pada bulan Juni.
BACA JUGA:
- Lionel Messi Kembali ke Barcelona, Terima Potong Gaji Sebesar 50 Persen
- Lionel Messi Bertahan 5 Tahun Lagi di Barcelona
- Akhirnya Messi Tegaskan Komitmen Bersama Barcelona, Masih Ada Tapinya…
From boy to goat. pic.twitter.com/G0JPpPi5WC
— FC Barcelona (@FCBarcelona) August 5, 2021
“Meskipun FC Barcelona dan Lionel Messi telah mencapai kesepakatan dan niat yang jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak baru hari ini, ini tidak dapat terjadi karena kendala keuangan dan struktural (peraturan Liga Spanyol),” kata klub.
“Akibat situasi ini, Messi tidak akan bertahan di FC Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyayangkan keinginan pemain dan klub pada akhirnya tidak akan terpenuhi.”
“FC Barcelona dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada pemain atas kontribusinya untuk kemajuan klub dan mendoakan yang terbaik untuk masa depan dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya.”
Bulan lalu Messi pada prinsipnya menyetujui kesepakatan lima tahun dengan pengurangan upah daripada perpanjangan dua tahun yang awalnya dibahas.
Diharapkan kesepakatan itu akan menjaga Barcelona dalam batasan peraturan financial fair play (FFF) LaLiga tetapi itu terbukti tidak mungkin.
Barcelona perlu mengurangi sejumlah pemain untuk memperbarui kesepakatan Messi dan mereka belum dapat menemukan solusinya.
Klub, yang total utangnya sekitar €1.173 juta (sekitar Rp20,4 T), dibatasi oleh plafon gaji liga. Messi telah menyetujui pemotongan gaji 50%, turun dari sekitar €45 juta (Rp764 miliar lebih, setelah pajak, menjadi mendekati €20 juta.
Pemain berusia 34 tahun itu sebelumnya telah mencoba meninggalkan Barcelona pada Agustus 2020, setelah putusnya hubungannya dengan presiden saat itu Josep Maria Bartomeu, tetapi terpaksa bertahan dan kembali bermain selama semusim (2020/21).
Sekarang, ketika dia ingin melanjutkan lebih lama, tampaknya dia dipaksa untuk pergi.
Gaji yang harus dibayar Barcelona saat ini mencapai sekitar 110% dari pendapatan mereka dan presiden mereka, Joan Laporta, telah mengakui: “Kami tidak mematuhi peraturan financial fair play.”
Pada 2019-20, batas gaji Barcelona adalah €671 juta, musim lalu €347 juta, dan angka musim ini jauh lebih kecil lagi.
Batas gaji di Spanyol, singkatan untuk batasan yang diterapkan untuk semua pengeluaran sebelum pajak di skuad, tidak dikenakan hukuman yang diberikan secara retrospektif tetapi diterapkan di muka.
Messi telah membuat 778 penampilan untuk Barcelona, mencetak 672 gol, membantu klub meraih 10 gelar LaLiga, empat Liga Champions, dan tiga Piala Dunia Klub di antara koleksi 35 trofinya.
Pertanyaannya adalah di mana Messi akan bermain musim ini?
Disebut-sebut ada tiga klub yang bisa menampung Lionel Messi, yakni Manchester City, Paris Saint-Germain (PSG), atau pergi ke Amerika Serikat untuk bergabung dengan Inter Miami, klub MLS milik David Beckham. (*)
Penulis: Eddy Mesakh | Sumber: fcbarcelona.com, Guardian
Lionel Messi, Messi, Barcelona, Berpisah, LaLiga, Financial Fair Play