Thursday, April 18, 2024
HomeLainnyaNasionalKapan Awal Muharam 1443 H? Ini Tanggalnya Disertai Penjelasan Lengkap BMKG

Kapan Awal Muharam 1443 H? Ini Tanggalnya Disertai Penjelasan Lengkap BMKG

spot_img

BATAM, SURYAKEPRI.COM – Kapan tanggal 1 Muharam 1443 H? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis penjelasan lengkapnya di situs resmi lembaga tersebut, sebagaimana dikutip Suryakepri.com, Jumat (6/8/2021) dinihari WIB.

BMKG menyatakan bahwa hilal terjadi saat matahari terbenam tanggal 8 dan 9 Agustus 2021 – penentu awal bulan Muharam 1443 H.

Dalam penjelasannya, BMKG memaparkan bahwa keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi dengan Bulan dalam mengelilingi Matahari, memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu.

Salah satu penentuan waktu adalah penentuan awal bulan Hijriah yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.

Pengamatan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadan, hari raya Idul Fitri, dan hari raya Idul Adha.

BACA JUGA:

“BMKG sebagai institusi pemerintah, salah satu tupoksinya adalah memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah. Untuk itu, BMKG menyampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam, pada hari Ahad dan Senin, tanggal 8 dan 9 Agustus 2021 M sebagai penentu awal bulan Muharam 1443 H,” tulis lembaga pemantau cuaca tersebut.

Dijelaskan bahwa konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi.

Peristiwa ini akan kembali terjadi pada hari Ahad, 8 Agustus 2021 M, pukul13.50.03 UT atau pukul 20.50.03 WIB atau pukul 21.50.3 WITA atau pukul 22.50.03 WIT, yaitu saat nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 136,24o.

Periode sinodis Bulan terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 12 jam 34 menit.

Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon teramati.

Di wilayah Indonesia pada tanggal 8 Agustus 2021, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.37.43 WIT di Merauke, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.54.36 WIB di Sabang, Aceh.

Dengan memerhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi setelah Matahari terbenam tanggal 8 Agustus 2021 di seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan hal-hal di atas, secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Muharam 1443 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 9 Agustus 2021.

Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Muharam 1443 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 9 Agustus 2021 tersebut.

Ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 8 Agustus 2021, berkisar antara -3,53o di Merauke, Papua sampai dengan -0,19o di Sabang, Aceh.

Adapun ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 9 Agustus 2021, berkisar antara 8,50o di Merauke, Papua, sampai dengan 10,57odi Sabang, Aceh

Elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 8 Agustus 2021, berkisar antara 4,64o di Sabang, Aceh sampai dengan 5,67o di Merauke, Papua.

Adapun elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 9 Agustus 2021, berkisar antara 9,84o di Merauke, Papua sampai dengan 11,32odi Sabang, Aceh.

Umur Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 8 Agustus 2021, berkisar antara -5,21 jam di Merauke, Papua sampai dengan 1,92 jam di Sabang, Aceh.

Adapun umur bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 9 Agustus 2021, berkisar antara 18,80 jam di Merauke, Papua sampai dengan 22,07 jam di Sabang, Aceh.

Lag di Indonesia saat Matahari terbenam pada 8 Agustus 2021, berkisar antara -5,21 menit di Merauke, Papua sampai dengan 0,15 menit di Sabang, Aceh. Adapun lag di Indonesia saat Matahari terbenam pada 9 Agustus 2021, berkisar antara 40,69 menit di Merauke, Papua sampai dengan 48,89 menit di Sabang, Aceh.

Fraksi Iluminasi Bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 8 Agustus 2021, berkisar antara 0,16% di Sabang, Aceh sampai dengan 0,25% di Merauke, Papua.

Adapun fraksi iluminasi bulan di Indonesia saat Matahari terbenam pada 9 Agustus 2021, berkisar antara 0,74% di Merauke, Papua sampai dengan 0,98% di Sabang, Aceh.

Pada tanggal 8 Agustus 2021, Bulan terbenam lebih dahulu dari Matahari terbenam, sehingga data objek astronomis lainnya tidak diperlukan lagi.

Adapun pada tanggal 9 Agustus 2021, dari sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya lebih kecil daripada 10o dari Bulan, yaitu Merkurius dan Mars.(*)

Penulis: Eddy Mesakh

Siaran Pers, BMKG, Hilal, Geofisika, Tanda Waktu, 1 Muharam, 1443 H, Hilal Gerhana, Muharam, Islam 

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER