BATAM, SURYAKEPRI.COM – Tim Cabang Olahraga (Cabor) Layar dari Perwakilan Kepulauan Riau untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, kini selain fokus untuk persiapan pertandingan yang dijadwalkan, Minggu (3/10/2021) mendatang, juga fokus untuk bertahan hidup.
Hal ini dikarenakan besaran biaya yang melebihi anggaran yang telah disediakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri.
“Banyak biaya tak terduga yang kita dapat disini. Anggaran yang telah disediakan oleh KONI Kepri saat ini, pandai-pandai kami lah untuk menghematnya,” jelas pelatih Cabor Layar, Weng Samsi melalui sambungan telepon, Senin (27/9/2021).
.Baca :Â Laga Perdana, Tim Futsal Kepri Kalah 1-9 Atas NTB di PON XX Papua
.Baca :Â Tim Takraw Kepri Hadapi Lawan Berat di PON XX Papua
Untuk diketahui, tim cabor layar Kepri sudah berada di Jayapura, Papua sejak awal bulan September, dikarenakan program training camp yang dilaksanakan dengan Porlasi Jayapura.
Adapun biaya yang dimaksud diantaranya seperti sewa lahan, bagi perahu layar pada saat training sebelum pelaksanaan, maka ada biaya sewa lahan 50m x 50m dengan biaya Rp3 juta perhari.
Selain itu, biaya sewa kendaraan yang digunakan oleh tim dengan harga mencapai harga Rp3 juta per bulan, untuk tipe kendaraan Low Cost Green Car (LCGC).
“Sewa per bulan untuk tipe mobil jenis Agya dan Ayla disini untuk digunakan oleh tim dari penginapan hingga ke lokasi latihan kami. Selama latihan, untuk lokasi parkir, kita juga harus sewa lahan parkir,” lanjutnya.
Demi melakukan penghematan biaya selama berada di Jayapura, Weng Samsi mengaku bahwa untuk penginapan tim cabor layar terpaksa menyewa satu unit rumah, dibanding dengan menyewa kamar hotel sebagai akomodasi.
“Sewa rumah bisa menekan cost kami disini. Harganya lebih murah dibandingkan di hotel,” tuturnya.
Sementara untuk biaya konsumsi para atlit dan official, Samsi juga mengakui bahwa biaya makan untuk satu orang tiga kali lipat apabila dibandingkan di wilayah Kepri.
Mengenai hal ini, pihaknya mengaku telah menyampaikan kendala tim kepada pihak KONI Kepri, namun hal ini masih belum mendapat tanggapan apapun.
“Beruntungnya masih ada dermawan yang membantu kami untuk biaya hidup dan makan disini. Karena dari KONI Kepri kita juga belum mendapat balasan apapun,” terangnya.
Tidak hanya biaya makan dan akomodasi, biaya tidak terduga lain juga datang saat pelaksanaan latihan rutin yang dilakukan oleh tim cabor layar.
Hal ini juga diakuinya dirasakan oleh tim cabor dari Provinsi lain, yakni biaya air bersih untuk pencucian kapal layar.
“Beberapa kali terakhir ini, untuk sewa air bersih saja kami sempat patungan dengan Provinsi lain. Disini satu tong air untuk cuci perahu layar biayanya sampai Rp3 juta,” paparnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Ketua KONI Kepri, Usep belum memberikan komentar apapun terkait keluhan yang saat ini dirasakan oleh atlit layar Kepri untuk PON XX Papua.
Sebelumnya, dalam perhelatan tersebut tim cabor layar membawa total 12 personil, yakni 8 peserta, satu pelatih, dan 3 official, dan mengikuti 4 kelas dalam pertandingan cabor layar.
.Baca :Â Tim Futsal Kepri Tergabung Grup A di PON XX Papua, Papua dan Sumut Lawan Berat
Menjelang pertandingan yang dijadwalkan pada, Minggu (3/10/2021) mendatang, saat ini tim layar Kepri juga diakuinya tetap melakukan latihan rutin lima kali dalam seminggu.
“Karena aturan daerah disini, untuk hari minggu tidak boleh ada kegiatan, untuk itu di Minggu kita liburkan,” jelasnya.(*)