Friday, April 26, 2024
HomeKarimunTinjau Penerapan Prokes di Sekolah Pasca PTM Diberlakukan, Bupati Karimun: Masih Ada...

Tinjau Penerapan Prokes di Sekolah Pasca PTM Diberlakukan, Bupati Karimun: Masih Ada Orangtua yang Tak Izinkan Anaknya Divaksin

Editor : Sudianto Pane

spot_img

KARIMUN, SURYAKEPRI.COM – Bupati Karimun Kepulauan Riau (Kepri) H Aunur Rafiq meninjau penerapan protokol kesehatan di sekolah, Senin (4/10/2021).

Peninjauan dilakukan orang nomor satu di Bumi Berazam pasca Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali dibuka sejak 1 Oktober lalu.

Rafiq didampingi sejumlah pembantunya, meninjau SMP Negeri 1 Kecamatan Tebing.

“Alhamdulillah di sekolah ini protokol kesehatannya sudah ada pengecekan suhu, hand sanitizer dan siswa dikelas duduknya berjarak dan jumlahnya dibatasi dengan sistem dua shift,” kata Rafiq, Senin.

.Baca : Bupati Karimun Bawa Kabar Gembira Bagi ASN dan Honorer, Mulai Januari 2022…

.Baca : Dua Fraksi DPRD Karimun Tolak APBD-P Karimun 2021

Namun, Bupati menjelaskan bahwa dalam peninjauannya itu, masih didapati siswa yang belum divaksinasi Covid-19 dengan sejumlah alasan.

Sementara, vaksinasi tersebut merupakan syarat bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

“Ada beberapa siswa yang belum divaksin karena sakit, nomor induk kependudukannya bermasalah dan saya sudah minta agar Dinas Pendidikan segera berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk menuntaskan persoalan ini,” jelas Bupati.

Lebih lanjut, kata Bupati, sejumlah siswa yang belum divaksin juga disebabkan karena tidak diizinkan oleh orang tuanya.

“Ada orang tua yang belum izinkan anaknya divaksin, akan kita lihat orang tuanya apakah sudah divaksin atau belum. Saya sudah berikan pemahaman bahwa vaksin ini adalah kebutuhan yang harus dimiliki siswa untuk memperkuat imunitas melawan Covid-19,” katanya.

Terakhir, orang nomor satu di Karimun ini mengimbau agar seluruh sekolah dapat terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama pembelajaran tatap muka.

Hal tersebut dikarenakan dirinya tak ingin dimulainya pembelajaran tatap muka bakal menimbulkan klaster baru Covid-19.

“Sekolah harus terus terapkan protokol kesehatan selama pembelajaran, guru dan siswa diimbau untuk patuhi Gerakan 5 M. Menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer, mencuci tangan, menjaga jarak dan membatasi mobilitas serta interaksi,” ucap Rafiq.

Adapun jenjang pendidikan yang kembali memulai PTM di tengah pandemi Covid-19 adalah SD, SMP dan SMA. (*)

Penulis: Rachta Yahya

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER