SURYAKEPRI.COM – Para petinggi Paris Saint-Germain (PSG) mulai mengatur siasat untuk menendang Mauricio Pochettino dari kursi pelatih raksasa Prancis itu pada musim dingin, Januari 2022. Tiga nama telah disiapkan sebagai suksesor pria Argentina tersebut.
Tampaknya sedikit aneh karena eks manajer Tottenham Hotspur itu kini memimpin PSG memuncaki klasemen Ligue 1 Prancis dari sembilan laga yang sudah dimainkan untuk musim 2021/22 ini.
Lionel Messi dkk meraih delapan kemenangan dan hanya sekali kalah, sehingga telah mengumpulkan 24 dari maksimal 27 poin. Mereka unggul 6 poin dari Lens di posisi kedua.
PSG juga memuncaki klasemen Grup A Liga Champions 2021/22 dengan empat poin dari dua laga. Mereka bahkan berhasil mengalahkan runner-up musim lalu, Manchester City, dengan skor 2-0, setelah sebelumnya hanya bermain imbang 1-1 vs Club Brugge.
BACA JUGA:
- Hanya Imbang, Kesan Pertama yang Kurang Menggoda dari Mauricio Pochettino di PSG
- Zidane: Rebut 9 Trofi dari 9 Final adalah Target Real Madrid
- Ini Lubang yang Harus Ditambal Hansi Flick sebagai Penerus Joachim Low di Timnas Jerman, Persiapan Piala Dunia 2022
Namun, menurut laporan outlet media fichajes.net, yang dikutip Suryakepri.com, Rabu (6/10/2021), para petinggi raksasa Ligue 1 masih tidak puas dengan racikan strategi Pochettino yang dinilai belum berhasil menciptakan tim yang memainkan sepak bola dengan baik.
Disebutkan bahwa sejak awal penunjukkannya oleh dewan klub, Pochettino telah menimbulkan banyak keraguan. Dia mengecewakan dewan dan fans karena gagal mempertahankan gelar pada musim 2020/21 (finis kedua di bawah Lille hanya dengan selisih satu poin – 83 dan 82), sepeninggal Thomas Tuchel.
Kekalahan di semi final Liga Champions 2020/21 dari Manchester City menambah kekecewaan itu.
Persoalan bagi Pochettino adalah ekspektasi terhadapnya dibandingkan dengan pendahulunya, Thomas Tuchel (sekarang manajer Chelsea), yang sangat digdaya di kompetisi lokal dan sukses mengantar PSG ke final pertama mereka di Liga Champions, musim 2019/2020 (kalah vs Bayern Munich).
Media tersebut menyebut tiga kandidat suksesor Pochettino, yakni Zinedine Zidane, Antonio Conte, dan Joachim Low.
Alasan pemilihan tersebut adalah sebagai berikut:
Zinedine Zidane: Pilihan pertama. PSG merasa bahwa Zidane adalah yang terbaik untuk mengelola skuad dan tidak tunduk pada keinginan pemain mana pun. Kedatangan eks pelatih Real Madrid itu dipercaya akan menjadi langkah strategis untuk mempertahankan Kylian Mbappe yang sangat diminati Real Madrid. Dia adalah peraih tiga trofi Liga Champions, sesuatu yang sangat didambakan PSG.
Antonio Conte: Pria Italia ini sukses membawa Inter Milan menjuarai Serie A Italia 2020/21 dan dipercaya bisa mengubah tim di level taktis. Dia adalah pelatih level atas yang saat ini sedang bebas. Dianggap sebagai pilihan yang menarik tetapi mungkin sedikit berbenturan dengan skuad saat ini. Beberapa klub lain juga sedang mengincarnya.
Joachim Löw: Memiliki profil yang mirip dengan Zidane, tetapi menawarkan lebih banyak solusi di level taktis. Ia dinilai akan menjadi pelatih hebat di level klub, sama hebatnya dengan prestasinya saat membesut tim nasional Jerman, membawa mereka juara Piala Dunia. Satu-satunya keraguan adalah kecocokannya dengan manajemen klub, karena sosoknya yang sangat keras.(*)
Penulis: Eddy Mesakh
Paris Saint Germain, PSG, Mauricio Pochetino, Didepak, Antonio Conte, Joachim Low,
Zinedine Zidane, Transfer Prancis, Prancis
