Hal ini lanjut Hasan, membuat pihaknya kesulitan untuk berkomunikasi dan menjelaskan maupun menjawab apa yang menjadi pertanyaan dan koreksi dari pemasang spanduk.
“Tidak ada subtansi masalah yang jelas yang dipaparkan dalam spanduk itu, hanya meminta Gubernur mundur, apa alasannya? Apa masalahnya? Kenapa diminta mundur?” Ujar Hasan dengan suara tegas.
Dijelaskannya, saat ini Gubernur Kepri H Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina sedang melakukan kerja-kerja yang berpihak pada masyarakat Kepri.
“Tapi semua itukan butuh proses dan waktu. Gubernur saat ini sedang menjalankan rancangan kegiatan yang telah disusun oleh gubernur sebelumnya, dan itu tidak bisa dirubah secara serta merta,” paparnya.
Baru pada anggaran perubahan ini, Gubernur memulai dengan rancangan-rancangan yang disusunnya. “Itu pun dengan keterbatasan anggaran, dan baru mau mulai, jadi jangan dibilang gagal, karena yang selama 9 bulan ini beliau kerjakan adalah rancangan dari gubernur sebelumnya, bukan buah pemikiran Pak Ansar dan Buk Marlin, mereka tak bisa merubah itu,” jelasnya.
Untuk peningkatan perekonomian, Hasan menjelaskan Pemprov Kepri telah memberikan pinjaman lunak dengan bunga 0 persen untuk para pelaku UMKM.
“Untuk keluarga yang terpapar covid 19 di Kepri, Pemprov juga memberikan santunan. Karena pemerintah pemprov paham dengan kondisi ekonomi masyarakatnya lah, maka hal itu diberikan, Pak Gubernur prihatin, jika kepala keluarga yang terkena covid dan harus menjalani karantina, lalu bagaimana dia mau menafkahi keluarganya, itu sebabnya santunan ini diberikan,” jelasnya.