Saturday, April 20, 2024
HomeLainnyaInternasionalKrisis Pangan, Korea Utara Hukum Warga Yang Curi Jagung ke Kamp Kerja...

Krisis Pangan, Korea Utara Hukum Warga Yang Curi Jagung ke Kamp Kerja Paksa

Editor: Redaksi

spot_img

SURYAKEPRI.COM – Korea Utara dilaporkan menghukum lima warganya yang kedapatan mencuri pasokan jagung karena kelaparan di tengah krisis pangan. Kelima warga itu kemudian dikirim ke kamp kerja paksa.

Sejumlah sumber mengatakan kepada Radio Free Asia (RFA) bahwa peristiwa itu terjadi sekitar satu bulan lalu.

Saat itu, sejumlah petani di daerah-daerah pinggiran dilaporkan sudah tak kuat dengan sistem pembagian hasil tani.

Baca juga: Meghan Markle Dianggap Sangat Ironis Saat Menelepon Senator AS Dengan Menggunakan Gelar Kerajaan

Dalam beberapa tahun belakangan, pemerintah mengambil 60 persen hasil tani, sementara petani dapat membawa pulang 40 persen sisanya.

Bagian mereka ini tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi hasil tani di sejumlah daerah belakangan ini berkurang 20 persen.

Dengan krisis pangan tahun ini, kehidupan para petani kian sengsara. Beberapa dari mereka lantas berupaya mengelabui sistem.

“Lima hari lalu, lima petani tertangkap menyembunyikan jagung dalam satu inspeksi. Mereka dihukum lima bulan di pusat kerja paksa,” ucap seorang sumber pemerintahan Korut.

Baca juga: Satgas BLBI Sita Tanah Tommy Soeharto 120 Ha di Karawang

Tahun ini, Korut memang sedang dilanda krisis pangan karena penutupan wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, industri agrikultur Korut juga sempat terpukul akibat sejumlah bencana.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Korut menyusun sejumlah strategi, salah satunya meminta warga mengurangi makan hingga mereka membuka perbatasan dengan China pada 2025 mendatang.

Pemerintah Korut juga meminta warga beternak angsa hitam hingga kelinci untuk memenuhi kebutuhan pangan di tengah krisis ini.

Media propaganda Korut, seperti Rodong Sinmun dan DPRK Daily, pun mulai mengampanyekan manfaat daging angsa hitam untuk kesehatan.

“Dagingnya mengandung imunoglobulin, asam linoleat, dan bahan anti-karsinogenik yang sulit ditemukan di jenis daging lainnya,” ujar seorang pejabat di peternakan angsa hitam di Daerah Jongpyong kepada DPRK Today. (*)

Sumber: cnnindonesia.com

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER