Thursday, April 18, 2024
HomeLainnyaNasionalKasus 12 Santriwati Pesantren Dirudapaksa di Bandung, Telah Lahir 9 Bayi Tak...

Kasus 12 Santriwati Pesantren Dirudapaksa di Bandung, Telah Lahir 9 Bayi Tak Berdosa

Editor: Redaksi

spot_img

SURYAKEPRI.COM – Rayuan ‘setan’ oknum guru agama membuat belasan santriwatinya harus hancur masa depannya.

Hal itu dilakukan Herry Wirawan (36) yang merupakan oknum pengajar di pondok pesantren di Bandung, Jawa Barat.

Tak tanggung-tanggung, total ada 12 santriwati yang jadi korban rudapaksa olehnya.

Kini, dari 12 santriwati itu telah lahir 9 bayi tak berdosa yang harus merasa seperti anak yatim alias tak memiliki ayah.

Para korban yang dirudapaksa Herry mengalami trauma berat.

Ketika nama tersangka diucapkan pada sidang, para korban sampai menutup telinga tidak mau mendengar namanya.

“Waktu didengarkan (nama korban) melalui speaker, si korban itu langsung tutup telinga,” ujar Jaksa Kejari Bandung, Agus Mudjoko di kantor Kejari Bandung, Rabu, 8 Desember 2021.

Selain itu, dirinya merasa sangat terenyuh ketika melihat para korban yang baru 3 minggu melahirkan harus menghadapi persidangan.

“Yang pasti ada yang baru melahirkan 3 Minggu, berani menghadapi persidangan itu miris hati kami” tuturnya.

“Punya anak perempuan diperlakukan berulang kali, mau pulang jauh dari rumah, di situ tidak ada yang bisa menolong, termasuk orang tua (korban),” lanjutnya.

Ia pun menambahkan, para orang tua korban sangat kesal dengan kejadian tersebut dan menuangkan kekesalannya kepada tersangka, namun ia tetap mengingatkan para orang tua korban untuk tetap mematuhi hukum yang berlaku karena sudah dalam proses hukum.

Lahir 9 bayi

Dari perbuatan keji pelaku, 4 dari 12 korban mesti hamil hingga melahirkan 8 bayi.

Dari 4 santri yang hamil, ada yang melahirkan dua kali.

Dalam proses persidangan bertambah satu bayi hingga kini berjumlah 9 bayi.

“Kayaknya ada yang hamil berulang. Tapi saya belum bisa memastikan,” kata Dodi Gazali Emil, selaku Kasipenkum Kejati. (*)

 

Sumber: msn com/ tribunjabar

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER