SURYAKEPRI.COM – Di tengah pemulihan ekonomi, hampir tiga perempat dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2021 mencatat kenaikan kekayaan . Ada delapan taipan yang menambahkan kekayaan sebesar US$ 1 miliar atau lebih.
Kekayaan bersih gabungan orang terkaya Indonesia versi Forbes naik lebih dari 21% ke rekor US$ 162 miliar, lebih tinggi dari tahun lalu yang sebesar US$ 133 miliar.
Melansir dari Forbes, Rabu (15/12), tercatat, R. Budi dan Michael Hartono mempertahankan posisi teratas dengan kekayaan bersih sebesar US$ 42,6 miliar. Duo pemilik Grup Djarum itu juga termasuk penghasil dolar terbesar pada 2021 dengan menambahkan kekayaan sebesar US$ 3,8 miliar.
Sumber utama penambahan kekayaan mereka berasal dari kenaikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Baca juga:
- Gempa Bumi M5,1 Guncang Jember, Goyangannya Sampai Bali
- Smartphone Anti-peluru iPhone 13 Pro Stealth 2.0 Caviar, Harganya Hampir Rp 100 Juta
- PERINGATAN DINI CUACA EKSTREM, Kamis 16 Desember 2021: Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Posisi kedua adalah keluarga Widjaja. Meskipun nilai kekayaan mereka menyusut sebesar US$ 2,2 miliar tapi konglomerat pemilik Grup Sinar Mas itu tetap bertahan diurutan ke-2 dengan kekayaan bersih US$ 9,7 miliar.
Mereka termasuk di antara tujuh orang dalam daftar yang mengalami penurunan kekayaan tahun ini, karena penjualan dan keuntungan yang lebih rendah dalam bisnis kertas grup.
Di posisi ketiga ada Anthoni Salim pemilik bisnis Salim Group. Setelah jeda empat tahun, Anthoni Salim yang menjalankan bisnis dari makanan hingga telekomunikasi mencatat kenaikan kekyaan bersih 44% menjadi US$ 8,5 miliar.
Kenaikan kekayaan itu terjadi karena investasinya di perusahaan yang sedang naik daun seperti Emtek dan operator pusat data DCI Indonesia.
Kemudian di nomor ke-4 ada Sri Prakash Lohia dari Indorama Corp yang juga mencatat kenaikan kekayaan sebesar US$ 600 juta menjadi total US$ 6,2 miliar. Pada posisi kelima ada Prajogo Pangestu dari Barito Pacific dengan kekayaan bersih naik sedikit menjadi US$ 6,1 miliar.
Sementara itu, taipan yang paling banyak menikmati manfaat perbankan digital tahun ini adalah bankir veteran Jerry Ng. Bahkan Jerry menjadi pemenang terbesar pada tahun ini dalam hal presentase kenaikan kekayaan.
Kekayaan Jerry naik lebih dari lima kali lipat di tengah ekspansi digital Bank Jago. Kenaikan kekayaan itu mendorongnya ke posisi terkaya nomor 12 dengan total nilai kekayaan sebesar US$ 3,2 miliar.
Aksi IPO Januari DCI Indonesia juga menghasilkan tiga dari empat pendatang baru dalam daftar terkaya 50 Indonesia versi Forbes. Salah satunya adalah pendiri Otto, Toto Sugiri di posisi ke-19 dengan nilai kekayaan US$ 2,5 miliar.
Kemudian Marina Budiman diurutan 30 dengan kekayaan bersih US$ 1,5 miliar dan Han Arming Hanafia di posisi 37 dengan kekayaan US$ 1,19 miliar.
Pendatang baru keempat dalam daftar Forbes adalah John Kusuma di nomor 32 dengan kekayaan US$ 1,4 miliar. Ia mengempit saham di Bank Aladin Syariah yang masuk ranah digital.
Kenaikan harga batu bara memicu kekayaan enam emiten dari sektor itu, termasuk Kiki Barki, satu-satunya yang kembali tahun ini. Barki, pendiri penambang batu bara Harum Energy, kembali setelah kesenjangan tujuh tahun di No. 27 dengan US$ 1,6 miliar.
Lima dari tahun lalu tidak masuk cut-off untuk daftar tahun ini, yaitu US$ 695 juta, naik dari US$ 475 juta pada tahun 2020.
10 besar orang terkaya di Indonesia 2021 versi Forbes adalah:
1. R. Budi & Michael Hartono: US$ 42,6 miliar
2. Keluarga Widjaja: US$ 9,7 miliar
3. Antoni Salim: US$ 8,5 miliar
4. Sri Prakash Lohia: US$ 6,2 miliar
5. Prajogo Pangestu: US$ 6,1 miliar
6. Chairul Tanjung: US$ 5,5 miliar
7. Susilo Wonowidjojo: US$ 4,8 miliar
8. Boenjamin Setiawan: US$ 4,2 miliar
9. Jogi Hendra AtmadjaUS US$ 4,1 miliar
10. Bachtiar Karim: US$ 3,5 miliar
(*)
Sumber: msn.com/ kontan.co.id