![Delta Air Lines mengatakan telah 'menghabiskan semua opsi' dan terpaksa membatalkan penerbangan selama periode perjalanan Natal yang sibuk [Elijah Nouvelage/Reuters via Al Jazeera] Delta Air Lines mengatakan telah 'menghabiskan semua opsi' dan terpaksa membatalkan penerbangan selama periode perjalanan Natal yang sibuk [Elijah Nouvelage/Reuters via Al Jazeera]](https://suryakepri.com/wp-content/uploads/2021/12/opesawat-696x458.jpg)

SURYAKEPRI.COM – Maskapai penerbangan Amerika Serikat membatalkan hampir 1.200 penerbangan pada Minggu, 26 Desember 2021 karena banyak awak kabin yang terkena Covid-19, sementara beberapa kapal pesiar harus membatalkan pelayaran setelah wabah di kapal, membuat rencana ribuan pelancong Natal berantakan.
Maskapai komersial telah membatalkan 1.171 penerbangan di dalam, masuk atau keluar dari Amerika Serikat pada sore hari, menurut penghitungan di situs web pelacakan penerbangan FlightAware.com.
Setidaknya tiga kapal pesiar terpaksa kembali ke pelabuhan setelah kasus Covid-19 terdeteksi di kapal, menurut beberapa laporan media.
Baca juga:
- Tambahan 11 Orang Positif Omicron Dikarantina di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran
- 249.047 Anak Usia 6-11 Tahun Ikuti Vaksinasi di One Batam Mall
- Penyanyi Gisella Anastasia dan Gading Marten Rayakan Natal Bersama di Bali
Enjoli Rodriguez, 25 tahun, gagal terbang pada malam Natal karena Delta Air Lines dari Los Angeles ke Lexington, Kentucky, membatalkan penerbangan. Ia termasuk di antara ribuan orang yang masih terdampar di bandara pada hari Minggu.
Berbicara dari bandara Detroit pada hari Minggu, Rodriguez mengatakan dia dikelilingi oleh penumpang yang marah, perwakilan maskapai yang bingung, dan keluarga dengan anak kecil dalam keadaan limbo.
“Saya bertemu banyak orang yang berbagi cerita horor mereka di sini. Kami semua hanya terjebak di Michigan, Detroit, menuju tempat yang berbeda,”, ungkap Rodriguez.
Rodriguez memesan ulang penerbangan berikutnya ke Kentucky, mengatakan kepada Reuters.
Itu adalah hari ketiga berturut-turut yang menyakitkan bagi orang Amerika yang bepergian selama liburan akhir pekan.