
YOGYAKARTA, SURYAYOGYA.COM – Tahapan relokasi bagi ribuan pedagang kaki lima atau PKL di kawasan Malioboro tinggal menghitung hari pasca Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan akhir Januari ini kebijakan itu mulai dijalankan.
Dua lokasi untuk relokasi, yakni eks gedung Bioskop Indra dan eks gedung Dinas Pariwisata DIY pekan ini secara kontinue juga telah dicek dan dipastikan kesiapannya operasional sehingga benar-benar layak menampung sekitar hampir 2.000 PKL.
“Untuk lokasi relokasi sudah dicek dan sudah siap,” kata Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji, Kamis, 20 Januari 2022.
Baca juga:
- Adele Tunda Konser di Las Vegas, Setengah Kru Terpapar Covid-19
- Nia Ramadhani Divonis 1 Tahun Penjara, Sang Putri Mikhayla Histeris
- Mobil Dinas Milik Lapas Gobah Pekanbaru Dibakar Orang Tak Dikenal!
Pemerintah DIY pun telah menyusun tahapan relokasi. Para PKL sedianya bisa mulai boyongan atau pindahan pada 26 Januari 2022 atau pekan depan hingga akhir bulan ini. Para PKL diharapkan juga segera mempersiapkan diri agar bisa beroperasi penuh pada Februari mendatang.
“Jadi ketika masuk Februari para PKL itu semua sudah masuk (relokasi) ke dua tempat itu dan tidak ada yang di Malioboro lagi,” kata Aji yang menyebut para PKL yang dimaksud merupakan PKL yang selama ini terdaftar resmi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan secara umum kondisi fisik, sarana dan fasilitas di lokasi untuk relokasi PKL Malioboro sudah siap menampung.
“Kesiapan seluruh tempat relokasi untuk PKL Malioboro sampai saat ini sudah siap 99 persen lebih, kami hanya minta ada perbaikan ringan seperti memberi penanda, meja kursi dan sarana teknis saja,” kata dia.
Heroe mengatakan dua tempat relokasi PKL yang dinamai Teras Malioboro itu siap seiring selesainya pendataan para PKL yang akan menempatinya. Misalnya pendataan berdasar jenis komoditas dagangan seperti kuliner dan non kuliner.