
SURYAKEPRI.COM – Tingkat kekhawatiran masyarakat terhadap pandemi Covid-19 varian Omicron masih tinggi. Hal itu ditunjukkan hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia.
“Mayoritas tahu (86,3 persen), dan di antara yang tahu mayoritas merasa cukup atau sangat khawatir terpapar varian Omicron (66,8 persen), atau setara dengan 57,6 persen dari total populasi,” kata Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida, dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (20/2/2022).
Kemudian, masyarakat juga merasa khawatir terhadap kehadiran varian Omicron. Dari 66,8 persen yang khawatir ada 41 persen menjawab cukup khawatir dan 25,8 persen sangat khawatir.
.Baca : Ini Gejala Awal Ketika Terpapar Omicron
Selain itu, ada 28,5 persen responden yang menjawab biasa saja. “2,2 persen responden menjawab tidak khawatir, 1,7 persen tidak khawatir sama sekali,” ucap Rizka.
DKI Jakarta Biasa Saja
Kendati demikian, Rizka menuturkan mayoritas warga DKI Jakarta justru mengaku biasa saja dengan kehadiran Omicron. Hanya 38,4 persen warga DKI Jakarta yang mengaku khawatir.
“Mayoritas (responden) tahu (varian Omicron), dari yang tahu mayoritas cukup/sangat khawatir terpapar varian Omicron, kecuali warga DKI yang umumnya merasa biasa saja,” kata Rizka.
Survei ini sendiri dilakukan 15 sampai 17 Februari 2022. Mereka yang menjadi responden adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki akses internet lewat smartphone, sekitar 69 persen dari total populasi nasional.