Friday, April 19, 2024
HomeLainnyaInternasionalNATO Tolak Permintaan Ukraina

NATO Tolak Permintaan Ukraina

Editor: Redaksk

spot_img

SURYAKEPRI.COM – NATO pada Jumat 4 Maret 2022, menolak seruan Ukraina untuk membantu negara itu melindungi wilayah langitnya dari rudal dan pesawat-pesawat tempur Rusia. NATO waswas jika bisa terseret dalam perang di Ukraina.

Sejauh ini, negara-negara Eropa berjanji akan menjatuhkan lebih banyak sanksi untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia dan Ukraina adalah dua negara yang saling bertetangga secara geografis.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan tegas mengkritisi keputusan NATO tersebut. Zelenskiy mengatakan keputusan NATO itu sama dengan memberikan lampu hijau pada kampanye pengeboman oleh Rusia.

Sebelumnya Zelenskiy sudah mengajukan permohonan ke NATO agar membuat zona larangan terbang ke wilayah langit Ukraina. Rusia melancarkan invasi ke Ukraina lewat jalur darat, laut dan udara sejak 24 Februari 2022.

“Kami bukan bagian dari konflik ini,” kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg, yang menolak permintaan Ukraina.

Menurut Stoltenberg, NATO punya sebuah tanggung jawab untuk mencegah terjadinya perang di luar Ukraina karena itu akan jauh lebih berbahaya, lebih menghancurkan dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia.

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.

Sejak melancarkan invasi ke Ukraina, Rusia telah menembaki area pemukiman penduduk dan infrastruktur milik warga sipil serta mengambil alih dua kawasan reaktor nuklir.

“Hari ini ada sebuah pertemuan NATO, pertemuan yang lemah, membingungkan, pertemuan yang jelas bahwa tidak seorang pun yang mempertimbangkan pertempuran ini bagi tujuan utama, yakni kebebasan Eropa,” kata Zelenskiy. (*)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER