Friday, April 26, 2024
HomeLainnyaInternasionalUkraina Melawan di Tengah Gempuran, Justru 7-15 Ribu Tentara Rusia Tewas

Ukraina Melawan di Tengah Gempuran, Justru 7-15 Ribu Tentara Rusia Tewas

spot_img

BRUSSELS, SURYAKEPRI.COM – Di tengah gempuran roket rudal oleh Rusia, perlawanan tentara Ukraina yang kalah jauh dari fasilitas perang berhasi menewaskan 7.000-15.000 tentara Rusia tewas selama empat minggu perang di Ukraina.

Angka ini mengejutkan mengingat laporan dari Associated Press menyebutkan Rusia kehilangan sekitar 15.000 tentara selama 10 tahun invasi Soviet ke Afghanistan. Setara dengan hanya beberapa pekan di Ukraina.

Seorang pejabat senior militer NATO mengatakan, perkiraan aliansi itu didasarkan pada informasi dari pihak berwenang Ukraina, data yang dirilis Rusia, dan intelijen yang dikumpulkan dari sumber terbuka.

Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim di bawah aturan dasar yang ditetapkan oleh NATO. Adapun Ukraina hanya merilis sedikit informasi tentang kerugian militernya sendiri dan Barat belum memberikan perkiraan, tetapi Presiden Volodymyr Zelensky hampir dua minggu lalu mengatakan, sekitar 1.300 prajurit Ukraina tewas.

Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan AS pada Rabu (23/3/2022) mengatakan, pasukan darat Rusia tampaknya menggali dan mengatur posisi pertahanan 15-20 kilometer di luar Kiev, ibu kota Ukraina, karena mereka hanya membuat sedikit kemajuan–atau bahkan tidak sama sekali–menuju pusat kota.

Pejabat yang juga berbicara dengan syarat anonim itu mengatakan, tampaknya pasukan Rusia tidak lagi berusaha untuk maju ke kota, dan di beberapa daerah timur Kyiv pasukan Ukraina memukul mundur tentara Rusia lebih jauh.

Rusia sendiri pada Rabu (23/3/2022) mengadakan upacara pemakaman untuk wakil komandan Armada Laut Hitam di Krimea yang dicaplok. Ukraina menyebutnya serangkaian korban militer Rusia tingkat tinggi sejak serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak pada Minggu (20/3/2022) mengeklaim enam jenderal Rusia telah tewas di Ukraina, bersama dengan lusinan kolonel dan perwira lainnya.

Kementerian Pertahanan Rusia belum mengonfirmasi salah satu dari korban tersebut. Ia belum merevisi korban pasukannya sejak 2 Maret, seminggu setelah perang, ketika dikatakan bahwa 498 tentaranya tewas.

Ukraina mengeklaim militer Rusia kehilangan sebanyak 15.600 pasukan. Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi sebagian besar klaim Ukraina, tetapi beberapa telah dikonfirmasi dari sumber-sumber Rusia.

Pemerintah Rusia di pelabuhan selatan Novorossiysk mengonfirmasi kematian Mayjen Andrei Sukhovetsky pada 28 Februari dalam sebuah pernyataan di situsnya. Dikatakan dia pernah bertugas di Suriah, Kaukasus Utara dan Abkhazia.

Pada Rabu (23/3/2022), ratusan orang berkumpul di kota Sevastopol di Krimea untuk menghadiri upacara pemakaman dengan salut senjata untuk Andrei Paliy, seorang kapten peringkat pertama dan wakil komandan Armada Laut Hitam Rusia.

BACA:Salah Perhitungan Serang Ukraina, Muncul Upaya elite Rusia Copot Putin dari Presiden Rusia

BACA:ANALISIS: Apakah Rusia Bisa Menang di Ukraina? 

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER