SURYAKEPRI.COM – Paris Saint-Germain (PSG) kemungkinan besar akan menyegel gelar Liga Prancis 2021-2022 pada akhir pekan ini. Itu akan menjadi trofi pertama yang diraih Lionel Messi bersama Les Parisiens.
Bagi PSG sendiri, ada dua cara yang bisa ditempuh untuk menyegel gelar Liga Prancis 2021-2022 di akhir pekan ini. Pertama, Les Parisiens wajib meraih poin atas lawannya, Lens. Kedua, Marseille gagal menang dari musuhnya, Reims.
Pertandingan PSG vs Lens akan berlangsung Minggu (24/4/2022) pukul 02.00 dini hari WIB. Jika skuad asuhan Mauricio Pochettino itu mampu meraih poin, entah melalui kemenangan atau seri, maka mereka dipastikan menjadi kampiun.
.Baca : Liverpool ke Final Piala FA usai Tundukkan Manchester City
.Baca : Pesan Menyentuh Kiper Liverpool Alisson untuk Cristiano Ronaldo
Saat ini PSG sejatinya memuncaki klasemen sementara Liga Prancis dengan perolehan 77 poin. Posisi mereka dibuntuti oleh Olympique Marseille yang mengemas 62 poin. Perbedaan poin kedua tim tersebut adalah 15 angka.
Setidaknya jika PSG seri pada pertandingan dini hari nanti, maka mereka akan mengoleksi 78 poin. Bagi Marseille, tidak mungkin lagi untuk melakukan kudeta. Karena meskipun mereka memenangkan lima pertandingan tersisa, maka poin maksimal yang bisa diraih hanya 77.
Sebagai informasi, Liga Prancis menerapkan sistem selisih gol, bukan head to head, ketika ada dua tim yang memiliki poin sama. Maka dari itu, secara matematis Marseille masih bisa mengudeta PSG.
Skenario lainnya, kalaupun PSG kalah dari Lens, mereka tetap bisa menjadi juara akhir pekan ini. Syaratnya adalah Marseille gagal meraih kemenangan atas Reims dalam pertandingan yang akan dimainkan Senin (25/4/2022) pukul 01.45 WIB.
Jika PSG mampu menjuarai Liga Prancis musim ini, itu akan menjadi trofi liga domestik pertama bagi Pochettino. Sebab, musim lalu Pochettino gagal mengantarkan Les Parisiens menjadi kampiun Liga Prancis usai kalah saing dari Lille.
Selama menukangi PSG, Pochettino baru mendapatkan trofi Piala Prancis dan Piala Super Prancis. Sementara di Liga Champions, ia dan timnya selalu mengalami kegagalan.(*)