
SURYAKEPRI.COM – Kementerian Kesehatan pada hari Kamis (12/5/2022), melaporkan sudah ada 18 kasus hepatitis akut yang diselidiki karena diduga berkaitan dengan penyakit hepatitis misterius. Dalam laporan terbaru disebutkan 5 di antara 18 kasus tersebut kini sudah diketahui sebabnya.
Direktur Utama RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahril, menyampaikan total ada 7 kasus yang disingkirkan (discarded) dari penyelidikan. Ini karena penyebabnya sudah diketahui atau umur pasien berusia di atas 16 tahun.
.Baca : WHO Dalami Kemungkinan Virus COVID-19 dalam Kasus Hepatitis Misterius
.Baca : Kemenkes: Tidak Ada Tes Acak untuk Cegah Hepatitis Misterius
Berdasarkan definisi Organisasi kesehatan Dunia (WHO), kasus hepatitis akut bisa masuk dalam kategori ‘misterius’ atau perlu diselidiki lebih lanjut bila penyebab gejalanya tidak bisa dijelaskan, pasien berusia di bawah 16 tahun, dan muncul setelah Oktober 2021.
“Yang disingkirkan dari diagnosis hepatitis ini karena dia ternyata ada (virus) hepatitis A, satu hepatitis B, ada yang tipes, dan demam berdarah dengue,” kata dr Syahril dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan, Jumat (13/5/2022).
“Dua kasus lagi usianya di atas 16 tahun,” lanjutnya.
Lebih detail berikut laporan 7 kasus yang disingkirkan dari diagnosis hepatitis akut misterius:
1 kasus virus Hepatitis A
1 kasus virus Hepatitis B
1 kasus demam tifoid (tipes)
2 kasus demam berdarah dengue (DBD)
2 kasus di atas 16 tahun.(*)
Sumber:detikcom