Turki Tolak Finlandia dan Swedia Bergabung ke NATO, Ini Reaksi AS

Editor: Redaksi

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Tayyip Erdogan berfoto saat menghadiri pertemuan bilateral, di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Roma, Italia, 31 Oktober 2021. REUTERS/Kevin Lamarque

SURYAKEPRI.COM – Amerika Serikat sedang berupaya untuk mengklarifikasi posisi Turki atas potensi keanggotaan Finlandia dan Swedia di NATO.

Diplomat tinggi AS untuk Eropa di Departemen Luar Negeri mengatakan hal itu setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan Ankara tidak mendukung upaya kedua negara untuk bergabung dengan NATO, Jumat, 13 Mei 2022.

Erdogan mengatakan tidak mungkin bagi Turki mendukung rencana Swedia dan Finlandia untuk bergabung dalam pakta tersebut mengingat negara-negara Nordik adalah “rumah bagi banyak organisasi teroris”.

Dalam panggilan telepon dengan wartawan, Karen Donfried, Asisten Sekretaris untuk Urusan Eropa dan Eurasia di Departemen Luar Negeri AS, mengatakan topik tersebut akan dibahas pada pertemuan tingkat menteri NATO selama akhir pekan di Berlin karena menteri luar negeri dari Turki, Swedia dan Finlandia antara lain akan hadir.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga akan menghadiri pertemuan NATO di Berlin. Tidak segera jelas apakah dia akan mengadakan pertemuan bilateral dengan timpalannya dari Turki Mevlut Cavusoglu.

“Dalam hal komentar yang dibuat Presiden Erdogan, kami sedang berupaya untuk mengklarifikasi posisi Turki,” kata Donfried.