
SURYAKEPRI.COM – Liverpool berhasil meraih gelar juara Piala FA 2021-2022 setelah menang 6-5 atas Chelsea lewat drama adu tendangan penalti pada pertandingan final yang dilangsungkan di Stadion Wembley, London, Minggu (15/5/2022) dinihari WIB.
Kedua tim menunjukkan level permainan seimbang, meski tampak berhati-hati. Liverpool sempat menekan di awal laga, Chelsea perlahan-lahan bangkit dan menunjukkan level yang sama.
Sayangnya, tidak ada gol selama 90 menit. Extra time 30 menit juga tidak cukup untuk mengubah skor. Laga pun dilanjutkan ke adu penalti.
.Baca : Liverpool Jaga Peluang Juara Liga Premier Inggris Setelah Kalahkan Aston Villa
.Baca : Chelsea Bungkam Leeds United 3 – 0
Babak adu penalti berlangsung sengit sesuai ekspektasi. 14 pemain maju menembak, tiga di antaranya gagal, dan Kostas Tsimikas jadi penentu kemenangan The Reds sebagai penendang ketujuh.
Hasil tersebut menuntun Liverpool menjadi juara Piala FA 2021/22. Trofi kedua untuk pasukan Jurgen Klopp musim ini sekaligus menjaga asa pasukan Jurgen Klopp untuk meraih quadruple pada musim 2021/22 ini.
Pertandingan dimulai dengan tempo cukup tinggi, tapi kedua tim terlihat lebih hati-hati. Liverpool lebih agresif di 10 menit pertama dengan dua peluang, sayangnya belum bisa mencetak gol.
Dominasi Liverpool terlihat dengan penguasaan bola mencapai 67% di menit ke-15. The Reds hanya sesekali membiarkan Chelsea melakukan serangan balik.
Hingga menit ke-25, serangan-serangan Liverpool tidak juga berbuah gol, Chelsea jadi punya kesempatan bangkit. The Blues mulai melawan dengan beberapa serangan balik berbahaya.
Menit ke-31, bencana menghampiri Liverpool. Mohamed Salah terduduk di lapangan dan tampak menunjukkan ekspresi kesakitan. Tim medis masuk, Salah pun ditarik keluar.
Jota masuk menggantikan Salah dan serangan Liverpool kembali hidup. The Reds lebih banyak menekan, Chelsea harus mencari celah serangan balik.
Biar begitu, tidak ada gol tercipta hingga akhir 45 menit pertama. Skor 0-0 mengantar para pemain ke ruang ganti.
Begitu paruh kedua dimulai, Chelsea mampu lebih menguasai bola. Mereka melancarkan serangan ke Liverpool. Namun, peluang mereka belum diselesaikan dengan sempurna.
Seperti pada menit ke-47, Pulisic bergerak menusuk dan memberikan umpan kepada Romelu Lukaku. Walau demikian, sepakan Lukaku masih belum menemui sasaran.
Hal itu pun membuat Liverpool berusaha untuk bangkit. Pada menit ke-52, Diaz kembali mengancam dengan tembakan mendatarnya. Namun, upayanya masih melebar.