Friday, April 19, 2024
HomeKarimunRESMI Pelayaran Internasional Karimun-Malaysia Kembali Dibuka Pasca 2 Tahun Vakum

RESMI Pelayaran Internasional Karimun-Malaysia Kembali Dibuka Pasca 2 Tahun Vakum

Penulis: Rachta Yahya/ Editor: Redaksi

spot_img

KARIMUN, SURYAKEPRI.COM – Pelayan internasional Karimun-Malaysia secara resmi dibuka kembali, Kamis (19/5/2022).

Pembukaan tersebut ditandai dengan acara pelepasan keberangkatan 282 penumpang dari pelabuhan internasional Tanjung Balai Karimun oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad.

Dari 282 orang yang berangkat, 152 penumpang menggunakan Kapal Putri Anggraeni 1 tujuan Putri Harbour, Johor, Malaysia.

Sedangkan sisanya 130 penumpang lagi menggunakan Kapal Ocean Dragon.

Kedua kapal tersebut dilepas Gubernur Ansar tepat pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan keterangan operator kapal feri, rute Karimun-Malaysia sementara ini hanya menjadwalkan satu kali keberangkatan dengan harga tiket Rp 300 ribu per orang.

Seperti diketahui pelayaran internasional di pelabuhan internasional Tanjung Balai Karimun terhenti selama kurang lebih dua tahun sejak pandemi Covid-19 melanda.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengaku kagum dengan antusiasme penumpang, yang melakukan keberangkatan di hari pertama dibukanya Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun.

Gubernur optimistis pihak operator kapal feri akan menambahkan trip atau jadwal keberangkatan rute pelayaran internasional Karimun – Kukup, Pontian dan Karimun – Puteri Harbour, Johor.

Ansar mengatakan, pihaknya juga tengah berupaya membuka kembali pelayaran internasional Karimun tujuan Singapura.

Ia mengaku, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah melakukan penjajakan dengan pihak otoritas Singapura belum lama ini.

“Mudah-mudahan perjalanan luar negeri ini berjalan seperti sedia kala. Dibukanya pelabuhan internasional ini akan memberikan multi player effect sangat besar sekali bagi masyarakat,” ucap Ansar.

Dengan dibukanya pelayaran internasional tersebut, Ansar meyakini akan menjadi spirit baru untuk pemulihan ekonomi, khususnya di Kabupaten Karimun.

Ansar juga mengaku pihaknya akan mendorong pemerintah pusat agar kewajiban asuransi yang menjadi syarat perjalanan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) agar ditiadakan.

“Kita akan meminta pemerintah pusat mempertimbangkan, untuk meniadakan asuransi ini, karena hampir PPLN yang ke Tanjungpinang, Batam dan Bintan tidak ada terpapar Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengucapkan terima kasih, kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Pusat, atas dibukanya Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun.

“Terima kasih kami ucapkan atas dibukanya kembali Pelabuhan Internasional di Karimun ini, begitu juga kepada Gubernur yang telah intens mendorong dibukanya pelabuhan ini,” kata Rafiq. (*)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER