SURYAKEPRI.COM – Tradisi dan budaya di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memang tidak ada habis-habisnya jika dibahas.
Wilayah dengan julukan Negeri Bunda Tanah Melayu ini seringkali menjadi perhatian pengunjung dari luar, saat melihat berbagai budaya yang masih dilestarikan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Buralimar menilai hal ini bisa menjadi sarana promosi wisata di Lingga.
Dengan mengandalkan wisata sejarah dan religi, tradisi dan budaya di Lingga bisa digunakan sebagai nilai jual dalam daya tarik para wisatawan.
“Dan ini jadinya wisata minat khusus. Harus ada event-event budaya setiap tahunnya, kalender eventnya harus jelas. Bulan berapa, tanggal berapa, jadi dijual jauh hari,” kata Buralimar, Senin (23/5/2022).
Hal ini menurutnya akan mengundang minat wisatawan, seperti budayawan misalnya.
Dengan membuat event seminar budaya di tempat khusus yang menjadi objek sejarah, akan menambah kesan daya tarik bagi para pengunjung.
“Wisata sejarah tidak bisa sendiri, harus digandeng dengan wisatawan yang lain, mereka jual alam dan budaya juga.
Mungkin misalnya ada keunggulan lain seperti wisata berburu, kan wisata minat khusus itu, digandengkan dengan event budaya. Bisa saja mereka mengunjungi istana, Masjid Sultan, dan sebagainya,” jelasnya.