Saturday, April 20, 2024
HomeLainnyaNasionalSejumlah Fakta Sungai Aare, Lokasi Hilangnya Putra Ridwan Kamil yang Belum Juga...

Sejumlah Fakta Sungai Aare, Lokasi Hilangnya Putra Ridwan Kamil yang Belum Juga Ditemukan

Editor: Redaksi

spot_img

SURYAKEPRI.COM – Anak pertama Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau yang akrab disapa Eril, hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss. Sungai Aare merupakan sungai tempat masyarakat sekitar dan pelancong berenang.

Dilansir website resmi Kota Bern, Jumat (27/5/2022), berikut ini sejumlah fakta terkait Sungai Aare di Swiss yang menjadi lokasi hilangnya anak Ridwan Kamil, Eril.

Sungai Aare merupakan tempat ratusan perenang bermain air di musim panas. Pada musim panas, warga Bern dapat berenang sambil menikmati pemandangan kota yang megah dari Kota Tua yang terdaftar di UNESCO.

Bahkan berenang di Sungai Aare merupakan kegiatan resmi dalam daftar tradisi Swiss UNESCO. Sungai Aare mengalir di sekitar tiga sisi Kota Bern dengan air berwarna biru kehijauan.

Sungai Aare membentang sepanjang 288 kilometer, yang mana Aare merupakan sungai terpanjang yang mengalir di Swiss. Sungai Aare berada di Kota Bern, yang merupakan Ibu Kota Swiss.

Sungai Aare

Sungai Aare memiliki arti khusus di Swiss. Warga Bern memiliki kecintaan khusus terhadap sungai tersebut. Pada Abad Pertengahan, khususnya ketika Kota Bern hanya tersebar di bagian bawah semenanjung, sungai Aare memberikan perlindungan besar dari tentara asing di tiga sisi kota, hingga akhirnya dibangun jembatan tinggi pertama di abad ke-19 dan terdapat banyak cara untuk datang ke Kota Bern.

Saat cuaca panas, penduduk Bern suka bermain air di kolam renang terbuka atau menghabiskan musim panas dengan berenang, bermain arung jeram, hingga berselancar di Sungai Aare. Warga sekitar juga suka melompat ke air dan mengikuti arus sungai yang tenang dan deras.

Ada sejumlah rute favorit yang ditawarkan bagi perenang Sungai Aare. Rute pertama rute klasik dari Eichholz ke Marzili. Penduduk setempat berjalan sekitar dua kilometer ke hulu dari kolam tepi Sungai Marzili ke Camping Eichholz. Mereka melewati ‘Dampfere’ (pusat budaya dan restoran Dampfzentrale), menyaksikan tipe olahragawan bermain voli pantai di bawah Jembatan Monbijou, dan melambai ke pelikan jauh di Kebun Binatang Dählhölzli. Kerumunan mulai sedikit berkurang karena sejumlah perenang lebih suka melompat ke Aare di Schönausteg (jembatan pejalan kaki).

Rute kedua adalah rute santai dari Altenbergsteg ke Lorraine Pool. Berada agak jauh ke hilir, tepatnya di bawah jembatan Kornhaus, terletak jembatan penyeberangan Altenbergsteg. Arus di lokasi tersebut tidak terlalu deras, bagian sungai tersebut cocok untuk pendatang baru dan mereka yang suka bersantai.

Rute ketiga adalah rute panjang Bremgarten Loop. Bremgarten Loop adalah tipe orang yang dapat mengapung lama. Sekitar 20 menit menyusuri Aare membutuhkan daya tahan dan suhu air yang hangat. Perenang disuguhi pemandangan hutan hijau yang rimbun dan mendengarkan suara kicauan burung.

Namun berenang di sungai hanya disarankan bagi perenang yang baik. Ada beberapa hal yang harus dihindari, misalnya anak-anak harus ditemani orang dewasa dan tetap berada dalam jangkauan orang dewasa tiap saat.

Selain itu, ada tips bagi perenang. Jika tubuh panas atau berkeringat karena matahari, Anda perlu waktu beradaptasi dengan suhu air. Jika tidak, sengatannya akan sangat berat sehingga perenang diminta pelan-pelan masuk ke air. Tak hanya itu, di samping lokasi yang masih alami, perenang harus berhati-hati dengan bebatuan atau benda tersembunyi di balik air sehingga perenang diminta berhati-hati saat masuk ke air.

Penjelasan Dubes RI

Sebelumnya, Dubes RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad, menjelaskan situasi Sungai Aare saat anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, berenang. Muliaman mengatakan saat itu arus Sungai Aare cukup deras.

“Seperti yang sudah disampaikan pihak keluarga, saya kira di sana jelas disampaikan bahwa Eril sedang berenang bersama adiknya, dan kawan adiknya bertiga, dan tentu saja karena arusnya cukup deras, dan lain sebagainya ini yang nantinya tentu saja kita tahu apa penyebabnya,” ujar Muliaman saat dihubungi, Jumat (27/5)

Muliaman mengatakan, saat arus deras, adik Eril berhasil menyisir. Namun, tidak dengan Eril.

Muliaman menjelaskan Sungai Aare adalah sungai yang biasa dipakai untuk berenang wisatawan. Saat kejadian hilangnya Eril pun banyak yang berenang di Sungai Aare.

“Tempat berenang ya terutama pada musim panas banyak sekali yang berenang. Memang tempat bagus jadi semacam tempat anak-anak dan orang-orang dewasa juga berenang di sana. Dan hari itu, hari kejadian itu banyak orang berenang juga di sana,” jelasnya.

Dia juga mengatakan sebelumnya sudah pernah ada kasus orang hilang di Sungai Aare. Kejadian orang hilang di sungai itu bukan hal baru. (*)

 

Sumber: detik.com

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER