SURYAKEPRI.COM – Kasus harian COVID-19 RI dalam beberapa hari terakhir menembus angka 1.000 dari yang tadinya hanya ratusan. Peningkatan kasus disebut salah satunya terjadi karena masuknya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
“Nah sekarang pun, kenaikan kasus yang mungkin terjadi saat ini adalah dipengaruhi oleh subvarian baru yaitu BA.4 maupun BA.5,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril pada diskusi daring, Kamis (16/6/2022).
Dikutip dari laman resmi European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC), subvarian BA.4 dan BA.5 pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada Januari dan Februari 2022. Statusnya, menurut ECDC, ditingkatkan dari sebelumnya varian of interest (VoI) menjadi variant of concern (VoC) pada 12 Mei 2022.
.Baca : Ancaman Omicron BA.4 dan BA.5, Indonesia Perketat Aturan Pakai Masker Lagi?
BA.4 dan BA.5 merupakan subvarian dari Omicron dan sifatnya juga tidak jauh berbeda. Ia lebih mudah menular, namun menyebabkan gejala yang cenderung lebih ringan.
Mengacu pada studi Hong Kong terkait posisi replikasi virus ‘keluarga Omicron’, gejala yang muncul lebih umum terjadi di saluran napas atas. Berikut informasinya.
Ciri-ciri Omicron BA.4 dan BA.5 pada Orang Dewasa
Batuk: 89 persen
Fatigue atau kelelahan: 65 persen
Hidung tersumbat atau rinore: 59 persen
Demam: 38 persen
Mual atau muntah: 22 persen
Sesak napas: 16 persen
Diare: 11 persen
Anosmia atau ageusia: 8 persen.(*)
Sumber:detikhealth