SURYAKEPRI. COM – Mungkin sejak kecil kamu telah ditanamkan kepercayaan bahwa melamun adalah pekerjaan yang tidak berguna. Sebagian orang awam menganggap membiarkan pikiran melayang bebas hanya menghabiskan waktu.
Bertentangan dengan apa yang telah diajarkan kepada kita, studi justru membuktikan melamun dibutuhkan dan berdampak baik pada otak manusia. Berikut ini manfaat melamun menurut penelitian!
1. Melamun membantu memecahkan masalah
Mungkin ini terdengar aneh. Faktanya, melamun bisa membantu memecahkan masalah. Membiarkan pikiran berkeliaran akan merevitalisasi diri. Akhirnya, kamu akan kembali dengan pikiran yang lebih segar dan sudut pandang baru yang sebelumnya tidak terbayangkan.
Ini didukung oleh sebuah penelitian yang dilakukan di National Academy of Science of USA. Peneliti menyimpulkan bahwa pengembaraan pikiran penting dan berdampak positif. Melamun mengarahkan otak kepada ide-ide baru. Jadi, saat tengah mengalami masalah, melamun lebih baik daripada memaksa otak memikirkan solusi.
2. Melamun mengaktifkan koneksi berbagai jaringan otak
Saat melamun, sebenarnya kita sedang menggunakan berbagai aspek dari otak. Itu termasuk jaringan pemecahan masalah dan jaringan kreativitas secara bersamaan.
Melamun menjalin koneksi penting di seluruh bagian otak. Saat berbagai jaringan ini bekerja, otak menjangkau banyak informasi.
Jika kamu perhatikan, anak-anak sering melamun dan pikiran mereka terus mengembara. Itulah mengapa mereka mempunyai banyak imajinasi.
3. Melamun memotivasi manusia untuk menggapai tujuan
Melamun atau membayangkan tentang hal-hal indah yang menjadi tujuan hidup memang menyenangkan. Kamu pernah melakukan ini? Ini memancing otak untuk memikirkan langkah-langkah yang akan diambil, cara untuk tetap termotivasi, dan cara mengatasi masalah.
Dilansir Frontiers in Psychology, sebuah penelitian membuktikan bahwa khayalan manusia termotivasi oleh tujuan hidupnya. Bahkan, atlet olahraga dan seniman kadang menggunakan lamunan yang disengaja untuk berlatih sebelum pertandingan dan pertunjukan. Metode ini mempersiapkan otak mereka untuk berhasil.
Cara ini sama seperti berlatih secara mental daripada fisik untuk hasil yang diinginkan. Imajinasi atau lamunan terstruktur semacam ini telah populer di bidang psikologi olahraga. Namun, perlu digarisbawahi, ini hanya berlaku untuk lamunan terstruktur. Sementara, lamunan fantasi, seperti berubah menjadi superhero, hanya akan membuatmu frustrasi karena tidak realistis.
4. Melamun meningkatkan kreativitas
Dalam sebuah penelitian berjudul Ode to positive constructive daydreaming, ahli terapi pernikahan dan keluarga, Bianca L Rodriguez, Ed.M, menemukan kolerasi antara melamun dengan tingkat kreativitas. Itulah mengapa kita sering mendapat aha moment saat melakukan hal-hal sepele seperti mencuci piring atau saat berada di kamar mandi. Itu karena kita tidak perlu terlalu fokus pada apa yang kita kerjakan.
Sebuah jurnal yang diterbitkan dalam National Library of Medicine meneliti mahasiswa yang diberikan waktu 2 menit untuk menemukan sebanyak mungkin kegunaan benda sehari-hari, seperti tusuk gigi dan batu bata. Hasilnya, mereka yang lebih dulu melamun 41 persen lebih produktif dan kreatif daripada mereka yang langsung fokus pada masalah.
5. Melamun mencegah stres dan kecemasan
Setelah hari yang panjang dengan tumpukan pekerjaan di kantor, biarkan pikiran melayang ke sesuatu yang sama sekali tidak terkoneksi dengan kesibukanmu.
Dengan mengabaikan dunia luar yang penuh kebisingan, kamu sama saja membiarkan pikiran mengalir bebas, merasa tenang, dan tidak memikirkan apa pun dengan paksaan. Kondisi ini disebut dengan gelombang alfa.
Lamunan berguna saat kamu berasa di kondisi yang sangat sibuk. Lamunan bisa menjadi alat bagi kesehatan mental untuk menghindari pikiran dari stres dan kecemasan.
Melamun bukan merupakan aktivitas tidak berguna. Penelitian telah membuktikan bahwa melamun mempunyai manfaat penting untuk otak.
Jadi, saat kamu merasa frustrasi, stres, atau ingin memperluas imajinasi dan kreativitas, tarik napas dalam-dalam, lalu lamunkan sesuatu yang membuatmu bahagia. (*)
Sumber: msn.com/ IDN Times
