
SURYAKEPRI.COM – Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Noer Alya Fitra mengatakan ada perbedaan gelang identitas calon haji tahun ini dengan gelang itu pada tahun-tahun sebelumnya.
“Salah satunya adalah kunci dan pengait,” kata dia kepada tim Media Center Haji di Kantor Urusan Haji Konsulat Jenderal Jeddah, Sabtu, 26 Juni 2022.
Kunci dan pengait pada gelang itu ditambahkan karena pada insiden Mina 2015 gelang itu tanpa kunci. Sehingga, ketika jemaah berdesakan, gelang mudah terlepas dan banyak jemaah sulit diidentifikasi.
Setelah 2016 dibuat gelang yang lebih baik, yang ada kuncinya. “Diberi pengait agar gelang itu tidak lepas ketika ada guncangan-guncangan dan sebagainya,” kata Noer.
Peristiwa jemaah haji berdesakan di terowongan Mina pada 24 September 2015 menewaskan 769 orang dan melukai 934 orang lainnya. Insiden dengan angka korban ini yang terbesar kedua setelah peristiwa yang sama terjadi pada tahun 1990 dengan korban 1.426 jiwa.
Gelang haji terbuat dari logam agar kuat dipakai sehari-hari, meski terkena air, cahaya, dan kepanasan. Laman kemenag.go.id, menyatakan bahwa gelang identitas calon haji Indonesia memuat berbagai informasi penting.