SURYAKEPRI.COM – Tajul, seorang pekerja migran asal Bangladesh yang bekerja di Singapura, menangis saat tahu dompetnya yang berisi uang SGD 450 (Rp4,8 juta), hilang. Namun kisah sedihnya itu, berakhir gembira.
Kejadian hilangnya dompet Tajul terjadi pada 15 Juli 2022. Ketika itu, dia sedang makan siang di stasiun kereta MRT exit B. Dia membawa bekal sendiri untuk dimakan di sana.
Tajul, 28 tahun, sudah bekerja sebagai sopir di Singapura selama tujuh tahun. Usai menghabiskan makan siangnya, Tajul membersihkan meja bekas tempatnya makan dan mengambil ponsel serta tasnya. Dia pun lalu kembali bekerja.
Pada pukul 15.00, Tajul baru menyadari dompetnya ketinggalan. Dia lalu kembali ke tempatnya makan siang tadi untuk mencarinya. Namun setelah dicari-cari, dompetnya tak ketemu.
“Saya menangis, benar-benar menangis,” kata Tajul, yang digaji SGD 1.200 (Rp12,9 juta) perbulan
Selain uang, dalam dompet itu juga berisi SIM dan ATM. Tajul menyebut, uang SGD 540 yang ada didompetnya sebenarnya sebanyak SGD 300 adalah uang tunjangan yang diberikan dari atasannya dan sisanya uang hasil pinjaman dari seorang temannya.