Friday, April 19, 2024
HomeBharada E Ungkap Nama-nama yang Terlibat Dalam Kasus Kematian Brigadir J

Bharada E Ungkap Nama-nama yang Terlibat Dalam Kasus Kematian Brigadir J

Editor: Redaksi

spot_img

SURYAKEPRI.COM – Nama-nama yang terlibat dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J diungkap oleh Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. Kesaksian Bharada E itu dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Kesaksian Bharada E ini diungkapkan oleh pengacara barunya Muhammad Boerhanuddin. Bharada E disebut sudah menjelaskan semuanya ke penyidik.

“Semalam (Sabtu) kan udah di-BAP. Semua udah disebutin, udah dijelasin semua di situ,” kata Boerhanuddin saat dimintai konfirmasi, Minggu (7/8/2022).

Namun Boerhanuddin enggan menyebutkan nama-nama yang disebutkan Bharada E dalam BAP. Dia memastikan pihak yang terlibat lebih dari satu orang.

“Nggak bisa (disebutkan). Itu kepentingan penyidikan, belum bisa kita publish. Yang penting udah terang-benderang sedari semalam gitu, adanya pengakuan dari Bharada E,” jelas Boerhanuddin.

“Ya nanti ikuti saja perkembangannya. Ada beberapa nama sih dari pihak kami,” sambungnya.

Bharada E Siap Berterus Terang

Pengacara Bharada E lainnya, Deolipa Yumara, mengatakan kliennya bukanlah pelaku utama di kasus kematian Brigadir J. Deolipa mengatakan kliennya akan membuka kasus tersebut dengan terus terang.

“Ya Richard akan membuka sepenuhnya, Richard akan berterus terang (mengakui bukan pelaku utama),” papar Deolipa saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (7/8).

Deolipa menyebut kliennya berterus terang terlibat peristiwa kematian Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Namun soal apakah Bharada E terlibat dalam penembakan, ia serahkan kepada tim penyidik.

“Dia berterus terang terlibat, masuk wilayah penyidikan (terkait penembak Brigadir J),” ungkapnya.

Dia menegaskan Bharada E bukanlah pelaku utama. Berdasarkan keterangan kepada kuasa hukum, Bharada E mengaku ada yang memerintahkan.

“Ya betul (mengaku bukan pelaku utama), ada yang memerintahkan,” tuturnya.

Perintah Atasan Langsung

Deolipa membeberkan perintah yang dimaksudnya itu. Menurut dia, Bharada E mengaku diperintah atasan langsungnya.

“Ya, dia diperintah oleh atasannya,” kata Deolipa Yumara.

“Atasan langsung, atasan yang dia jaga,” jelasnya.

Deolipa menjelaskan Bharada E mengaku menerima perintah dari atasan langsungnya untuk membunuh.

“Ya, perintahnya ya untuk melakukan tindak pidana pembunuhan,” tutur Deolipa.

Sopir dan Ajudan Istri Sambo Ditahan

Kabar terbaru datang dari pengusutan kasus tewasnya Brigadir J. Dua anggota Polri yang merupakan ajudan dan supir istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC). Keduanya ditahan sejak Minggu (7/8).

Pernyataan itu diungkap oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Mabes Polri Brigjen Andi Rian. Jawaban Andi Rian ini sekaligus meluruskan kabar jika ajudan dan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo ditangkap oleh Timsus.

“Bohong itu (pemberitaan). Yang benar Bharada RE dan Brigadir RR,” kata Andi Rian saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (7/8/2022).

Andi Rian mengatakan Bharada RE dan Brigadir RR merupakan sopir dan ajudan dari istri Ferdy Sambo.

“Sopir dan ajudan ibu PC,” lanjutnya.

“Sudah ditahan di Bareskrim,” sambung Andi Rian.

Bharada E Ajukan Jadi JC

Bharada E sebelumnya juga bakal mengajukan diri sebagai justice collaborator (JC) dalam kasus tewasnya Brigadir J. Bharada E juga akan meminta perlindungan hukum kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

“Tentunya kita melihat ini penting untuk dilindungi sekarang saksi kunci walaupun tersangka, tapi penting sehingga kami bersepakat kita ajukan diri yang bersangkutan (Bharada E) sebagai justice collaborator. Kita juga meminta perlindungan hukum kepada LPSK,” kata kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, di gedung Bareskrim Polri, Sabtu (6/8).

Deolipa menjelaskan Bharada E mengajukan JC karena dianggap dapat menjadi saksi kunci kasus tewasnya Brigadir J. Sebab, hasil pembicaraan dengan kliennya itu, Bharada E sudah menceritakan lengkap peristiwa yang dia alami.

“Kami berpandangan apa yang dia alami adalah suatu keadaan kunci yang bisa menjadi titik terang perkara ini, salah satunya adalah apa yang dialami dia (Bharada E)” jelas Deolipa.

“Dalam posisi beliau pertama kali tadi beliau mulai cerita sesuatu yang membuat beliau tidak nyaman selama ini dalam pengalaman beliau menghadapi perkara yang menimpa dia. Sehingga dia banyak cerita dan kami memang minta supaya bicara dari hati ke hati, terserah, apa adanya dan dia cerita secara lengkap yang dia alami,” sambungnya. (*)

Sumber: detik.com

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER