
SURYAKEPRI.COM – NASA mengungkap 13 daerah pendaratan di dekat Kutup Selatan Bulan yang akan dilakukan dalam misi Artemis 3 akan datang.
Rencananya pada 2026 mendatang, NASA akan mendaratkan dua astronaut lelaki dan perempuan di permukaan Bulan.
Setiap wilayah sekitar 10 kali 10 mil (15 kali 15 kilometer) dan masing -masing berisi beberapa lokasi pendaratan dengan jari -jari sekitar 328 kaki (100 meter).
.Baca : NASA Kirim iPad ke Bulan untuk Uji Alexa di Luar Angkasa
“Sebuah wilayah dapat dianggap sebagai serangkaian tempat parkir, sedangkan sebuah situs adalah tempat parkir tunggal untuk pendarat,” terang Jacob Bleacher, Kepala Ilmuwan Eksplorasi di NASA, dilansir laman Independent, Minggu (21/8/2022).
NASA mengumpulkan data di daerah-daerah tersebut menggunakan Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO), yang diluncurkan pada 2009 dan masih mengorbit Bulan.
LRO telah memetakan daerah kutub Bulan dan pengorbitnya sangat penting, dalam membantu NASA mencari tahu di mana ia dapat mendarat selama misi Bulan di masa depan.
Artemis 3 memiliki pandangan yang ditetapkan di Kutub Selatan Bulan, sebuah area yang sangat menarik karena mungkin mengandung es air di daerah yang dibayangi.
Air di Bulan dianggap sebagai keuntungan besar bagi eksplorasi ruang angkasa di masa depan.
Kutub Selatan memiliki area yang secara permanen terselubung dalam kegelapan dan area lain yang terus-menerus dimandikan di bawah sinar matahari.
Rasio cahaya-ke-gelap ini bervariasi pada jarak yang sekecil beberapa mil.
“Menemukan lokasi jumlah cahaya yang lebih besar dari rata-rata, memungkinkan kita merancang sistem yang memanfaatkan cahaya untuk energi dan kontrol termal,” kata Jacob Bleacher.
“Demikian pula, lokasi bayangan permanen yang unik untuk kutub memberikan peluang untuk air dan volatil lainnya yang terperangkap di sana,” tambahnya.
Jadi sementara Kutub Selatan memang memiliki keunggulan tertentu, NASA juga memiliki banyak masalah teknis untuk dipertimbangkan ketika memutuskan di mana harus mendarat.
“Situs pendaratan Apollo berada di bagian tengah sisi dekat dan sekarang kita akan pergi ke suatu tempat yang sama sekali berbeda, di medan geologi yang berbeda dan kuno,” kata Sarah Noble, Artemis Lunar Science.
NASA membentuk tim ilmuwan dan insinyur yang luas agar dapat melihat lebih dari beberapa dekade data untuk mengevaluasi aksesibilitas daerah pendaratan di Kutub Selatan.