SURYAKEPRI.COM – Juara Indonesia International Marathon mengeluhkan hadiahnya yang sempat tidak cair. Menparekraf Sandiaga Uno sangat menyayangkan kejadian yang menjadi sorotan publik. Dia meminta insiden ini jangan sampai terulang lagi.
“Kejadian tersebut jangan terulang kembali karena akan merusak citra Indonesia di mata internasional. Saat ini Indonesia tengah membangun citra sebagai destinasi sport tourism kelas dunia dan belakangan ini kita banyak mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah penyelenggaraan event sport tourism bertaraf internasional. Kepercayaan ini harus kita jaga bersama-sama,” ujar Sandiaga dalam pernyataan tertulis seperti diterima, Rabu (7/9/2022).
Dengan adanya kejadian tersebut, Kemenparekraf mendorong penyelenggara Sport Tourism Event agar menerapkan manajemen risiko di dalam penyelenggaraan event, antara lain dapat memberi informasi event secara komprehensif dan sejelas-jelasnya (full disclosure) pada saat akan menyelenggarakan event, menyiapkan mitigasi resiko seperti ketidakberlangsungan event baik itu kemungkinan tidak ada dana yang mencukupi, penanganan kecelakaan, dan lain-lain.
“Selain itu dapat dibuat mekanisme berupa terms & condition yang transparan dan dapat dipahami calon peserta event, sehingga kedepannya tidak terjadi kesimpangsiuran informasi yang merugikan salah satu pihak ataupun menjadi insiden buruk lainnya,” ujarnya.
Kemenparekraf juga akan selalu memastikan keterlibatan asosiasi yang menaungi keolahragaan seperti PASI, KONI, dan semua komunitas termasuk dunia usaha agar penyelenggaraan Sport Tourism Event dapat berjalan sukses dan berdampak positif bagi pariwisata dan perekonomian masyarakat.
Sebelumnya, Senin kemarin, Kemenparekraf memfasilitasi mediasi antara panitia pelaksana Indonesia International Marathon 2022 bersama dengan kuasa hukum dari ketiga peserta. Proses mediasi berlangsung sekitar 20 menit.
Akan tetapi, di akhir mediasi akhirnya Ketua Sektor Panitia Pelaksana dengan KONI, Made, menyatakan panitia pelaksana berkomitmen untuk melunasi pembayaran hadiah yang masih menunggak tersebut.
“Terkait kendala pencairan hadiah, PT Tata Media Prima dan panitia pelaksana Indonesia International Marathon berkomitmen dan bertanggung jawab menyelesaikan pembayaran kekurangan hadiah yang sebelumnya menjadi komitmen dan bentuk dukungan KONI untuk memberikan hadiah uang kepada para pemenang,” kata Made. (*)
Sumber: detik
