8 Jenis Buah Penurun Kolesterol, Bantu Cegah Penyakit Jantung hingga Stroke

Editor : Sudianto Pane

Foto Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Farknot_Architect)
Foto Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Farknot_Architect)

SURYAKEPRI.COM – Tidak hanya dihasilkan secara alami oleh tubuh, kolesterol juga bisa didapat dari makanan sehari-hari. Makanan berlemak dan berminyak adalah salah satu pemicu terbesarnya. Karena itu, imbangilah dengan buah penurun kolesterol.

Kolesterol sendiri terbagi atas dua jenis, yakni kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL) dan kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL). HDL berguna membawa LDL ke hati untuk diproses dan dibuang melalui urine atau kandung empedu.

Kolesterol total umumnya tidak boleh melebihi 200 mg/dL. Jika kadarnya tersebut dibiarkan, seiring waktu bisa memicu aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak. Akibatnya, muncul komplikasi fatal lain, seperti stroke dan gangguan jantung.

.Baca : 6 Minuman untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Kondisi ini bisa ditimbulkan dari faktor genetik bernama Familial Hypercholesterolemia (FH). Namun pada banyak kasus, kolesterol tinggi disebabkan oleh gaya hidup buruk, terutama asupan yang tidak bergizi. Karena itu, kunci untuk mengontrolnya adalah komitmen menyeimbangkan nutrisi dari makanan sehat.

Buah Penurun Kolesterol

Buah yang diyakini membantu menurunkan kolesterol tinggi umumnya kaya akan serat dan lemak baik. Berikut beberapa rekomendasinya:

1. Alpukat

Alpukat mengandung serat dan lemak tak jenuh yang tinggi di dalamnya. Dikutip dari Mayo Clinic, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi buah alpukat sehari membantu meningkatkan kadar HDL pada orang dengan obesitas. Akan tetapi, konsumsilah buah ini secara alami tanpa tambahan pemanis ataupun bahan berlemak lainnya.

2. Semangka

Selain menyegarkan, semangka cocok disantap sebagai bagian dari diet penurun kolesterol. Semangka secara alami mengandung karotenoid likopen yang telah terbukti menangkal radikal bebas dan mencegah peningkatan kadar kolesterol. Perlu diingat, semangka juga mengandung gula yang tinggi. Jadi, hindari penggunaan gula untuk mengonsumsinya.

3. Tomat

Melalui sudut pandang botani, tomat dikategorikan jenis buah bukan sayur. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition mencatat orang yang mengonsumsi jus tomat setiap hari selama tiga minggu mengalami penurunan kolesterol total sebesar 5,9 persen dan LDL hampir 13 persen.

Setelah diselidiki tomat ternyata kaya akan vitamin C dan likopen sehingga memberikan mencegah peradangan, resistensi insulin, dan kolesterol tinggi, yang semuanya terlibat dalam sindrom metabolik.

4. Apel

Apel merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting diperlukan tubuh. Selain itu, buah yang cenderung berasa asam dan manis ini sangat tinggi pektin. Pektin merupakan serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan membuangnya melalui hati (liver).