Thursday, April 18, 2024
HomeLainnyaNasionalSusi Pudjiastuti: Banyak Pilot Takut Usai Penyanderaan Kapten Phillips

Susi Pudjiastuti: Banyak Pilot Takut Usai Penyanderaan Kapten Phillips

Editor : Sudianto Pane

spot_img

SURYAKEPRI.COM – Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti mengungkap banyak pilot dari maskapainya yang mengalami ketakutan atau kurang percaya diri untuk melakukan penerbangan. Usai, penyanderaan Pilot Kapten Philips Max Mehrtens oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Selasa (7/2) lalu.

“Yang kedua juga Confident (percaya diri) di antara pilot-pilot kita tidak memungkinkan adanya penerbangan lagi di wilayah (Papua) pegunungan. Dan ini akan sangat sulit.” kata Susi kepada wartawan, di Jakarta Timur, Rabu (1/ 3).

taboola mid article

Bahkan, Susi berujar dampak lain kepada Susi Air yang akan ditinggal para pilotnya. Apabila operasi penyelamatan Pilot Kapten Philips Max Mehrtens tak berjalan lancar.

.Baca : Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Belum Berhasil

“Jadi resignation (keluar) juga akan tinggi. Bila penyelesaian Captain Phillips ini juga tidak bisa baik,” tuturnya.

Sehingga, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan berharap semua pihak mulai dari Pemerintah, Pemerintah Daerah (Pemda), tokoh masyarakat, sampai para KKB menyadari akan pentingnya Susi Air dalam menunjang aktivitas masyarakat di Papua.

Sebab, kehadiran Susi Air sejauh ini turut dimanfaatkan masyarakat tidak hanya sekedar transportasi, namun juga memenuhi kebutuhan pokok, bahan bakar, makanan, hingga obat-obatan.

“Bahwa kepentingan Masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokoknya dan transportasi itu adalah hak-hak kemanusiaan yang tidak bisa dihilangkan begitu saja,” tuturnya.

70 Persen Penerbangan Susi Air Terganggu

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti mengaku kejadian penyanderaan kepada Kapten Philips Max oleh KKB di bandara di Nduga, Papua turut berimbas ke segala segala aspek. Salah satunya kerugian terhadap masyarakat Papua yang membuat sejumlah rute penerbangan Susi Air harus terganggu.

“Selebihnya saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin meminta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah, dan seluruh pengguna Susi Air di Papua yang sekarang ini menjadi terganggu,” tuturnya.

Dimana, lanjut Susi, saat ini sudah sekitar 70 persen dari total penerbangan pesawat Porter, Susi Air harus terhenti sekarang. Hal itu turut berimbas pada terganggunya mobilitas masyarakat hingga pengiriman logistik di sejumlah daerah Papua.

“Kalau porter terbang 1 hari 30-40 flight berarti sudah lebih dari 25 flight terhenti. Dan tentu itu mengganggu kegiatan dan supply logistik daripada masyarakat yang hidup di pegunungan-pegunungan,” imbuh Susi.

Sekedar informasi, Pilot Philips adalah warga negara Selandia Baru yang disandera oleh KKB ketika di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2).

Pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY itu diduga dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat setelah mendarat. Sampai sekarang TNI-Polri masih melakukan upaya penyelamatan terhadap Pilot Philips.(*)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER