Tuesday, September 10, 2024
HomeLainnyaNasionalPresiden Jokowi Tidak Mau Ada Polarisasi di Pemilu 2024

Presiden Jokowi Tidak Mau Ada Polarisasi di Pemilu 2024

Editor : Sudianto Pane

spot_img

SURYAKEPRI.COM – Sekretariat Presiden (Setpres) menjelaskan maksud pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan akan cawe-cawe demi bangsa dan negara. Hal itu dilakukan lantaran Jokowi tidak ingin ada polarisasi dan konflik sosial di Pemilu 2024.

“Presiden berkepentingan terselenggaranya pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalkan polarisasi atau konflik sosial di masyarakat,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Senin (29/5).

Bey mengatakan, Jokowi ingin memastikan Pemilu 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil. Selain itu, Jokowi juga berharap seluruh peserta pemilu dapat berkompetisi secara free dan fair.

.Baca : Presiden Jokowi Harap Mahkamah Konstitusi Jadi ‘Wasit’ yang Adil Tangani Sengketa Pemilu 2024

“Karenanya Presiden akan menjaga netralitas TNI Polri dan ASN,” ujarnya.
Jokowi, lanjut Bey, ingin pemilih mendapat informasi yang berkualitas, bukan berita bohong atau hoax dan black campaign. Karena itu, Jokowi ingin tetap cawe-cawe, dalam makna yang positif, di Pemilu 2024.

“Presiden ingin pemilih mendapat informasi dan berita yang berkualitas tentang peserta pemilu dan proses pemilu sehingga akan memperkuat kemampuan Pemerintah untuk mencegah berita bohong/hoax, dampak negatif AI, hingga black campaign melalui media sosial/online,” tutur Bey.

Selain itu, Jokowi disebutnya juga ingin pemimpin ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan strategis. Kebijakan strategis tersebut seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Presiden ingin pemimpin nasional ke depan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis seperti pembangunan IKN, hilirisasi, transisi energi bersih, dll,” ungkap dia.

Kendati demikian, Bey menegaskan bahwa Jokowi tetap menghormati pilihan rakyat. Jokowi, tegasnya, juga akan membantu transisi kepemimpinan nasional nantinya.

“Terkait pilihan rakyat: Presiden akan menghormati dan menerima pilihan rakyat. Presiden akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya,” pungkas Bey.(*)

 

 

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER