BATAM, SURYAKEPRI.COM – Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto angkat bicara terkait penghentian sementara hewan ternak ke Kota Batam. Pasalnya akan berdampak pada perayaan Idul Adha bagi umat Muslim di Batam. Nuryanto berjanji akan memfasilitasi keresahan Asosiasi Pedagang Hewan Ternak Batam (APHTB) terkait ketiadaan stok hewan ternak khususnya sapi dan kambing untuk kebutuhan Idul Adha.
“Segera kita buatkan rekomendasi hari ini juga ke Pemko Batam untuk selanjutnya ditindaklanjuti. Ini sudah menyangkut kemaslahatan umat yang akan merayakan Idul Adha,” ujar Nuryanto usai menerima Aspirasi APHTB di DPRD Batam beberapa waktu lalu.
Politikus PDI Perjuangan itu menilai, adanya kebijakan pemerintah pusat untuk berhati-hati menekan penyebaran wabah penyakit Mulut dan kuku (PMK) merupakan langkah yang tepat.
Namun kebijakan yang diambil harus lebih fleksible dan tidak kaku terutama untuk Batam.
“Saya pikir hati-hati itu juga perlu, DPRD justru mendukung kebijakan pemerintah, namun kebijakan jangan terlalu kaku. Batam harus mendapat perhatian khusus. Kalau dilarang akan jadi masalah,” tegas Nuryanto.
Menurutnya, kekhawatiran masuknya wabah PMK ke Batam memang harus diantisipasi semua pihak. Untuk itu, pemerintah harus menjalankan fungsinya untuk bisa memfasilitasi. Pemerintah juga memiliki tim teknis untuk kriteria ternak yang aman dan sehat.
Musofa, Penasehat APHTB bersama sejumlah anggota nya merasa lega dengan upaya Ketua DPRD Batam, yang langsung merespon cepat keresahan pedagang hewan di Kota Batam.
“Alhamdulillah ada upaya positif dari Ketua DPRD Batam, kita inginkan surat rekomendasi bisa segera ditanda tangani,” harap Musofa. (*)