SURYAKEPRI.COM – Indonesia meraih medali emas pertama dari Asian Games 2023, Senin, 25 September. Atlet menembak Indonesia Muhammad Sejahtera Dwi Putra mencatatkan skor tertinggi pada nomor 10 meter running target perorangan putra.
Atlet yang akrab disapa Tera itu total mencatatkan skor 578-15x, pada pertandingan menembak yang diselenggarakan di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou.
Pesaing terdekat Tera adalah petembak Vietnam Ngoo Huu Vuong yang meraih medali perak dengan catatan 571-10x. Sedangkan medali perunggu dimenangi oleh petembak Korea Selatan Jeong Youjin dengan catatan skor 565-14x.
Selain pada kategori 10 meter runnung target, Tera juga menyumbang medali perunggu sebagai anggota tim 10 meter running target beregu.
Tim Indonesia yang terdiri dari Tera, Akbar Muhammad Badri, dan Julio Irfandi berada di posisi ketiga dengan catatan 1667 poin (33). Mereka hanya kalah bersaing dengan tim Korea Selatan dengan 1668 poin (39) yang memenangi medali emas, dan Korea Utara dengan 1668 poin (29) yang meraih medali perak.
Medali Keempat Indonesia
Dengan tambahan emas dan perunggu dari menembak, Indonesia kini sudah mengumpulkan satu emas, satu perak, dan empat perunggu. Empat medali yang diraih di luar cabang menembak didapat Indonesia pada Senin, 24 September.
Medali perak bagi Indonesia dipersembahkan oleh Edgar Xavier Marvelo yang meraih skor 9.786 pada nomor men’s changquan. Torehan ini membuat Edgar mengulangi prestasinya di Asian Games 2018.
Sementara tiga perunggu disumbangkan atlet di cabang dayung. Duet pedayung Indonesia Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri menjadi peraih medali pertama untuk Merah Putih dengan perunggu untuk nomor lightweight women’s double sculls dengan catatan waktu 7:17,64.
Duet Ihram dan Memo juga meraih perunggu di nomor men’s double sculls setelah meraih catatan waktu 6:27,83. Perunggu lain direbut dari nomor men’s eight lewat Rifqi Harits Taufiqurahma, Kakan Kusmana, Sulpianto, Rendi Setia Maulana, Asuhan Pattiha, Ferdiansyah, Denri Maulidzar Alghiffari, Ardi Isadi, dan Ujang Hasbulloh. (*)
Sumber: tempo