SURYAKEPPRI.COM – Imlek atau Tahun Baru China kerap kali dikaitkan dengan hujan. Pertanyaannya, kenapa Imlek identik dengan hujan?
Hujan sendiri dipercaya sebagai tanda kelimpahan berkah. Dalam sebuah wawancara bersama CNNIndonesia.com, pakar feng shui Yulius Fang mengatakan, hujan adalah sesuatu yang patut disyukuri, apalagi saat turun di hari raya Imlek.
“Setiap hujan di awal tahun [baru China] diartikan sebagai sinyal ekonomi bagus di tahun tersebut,” ujar Yulius.
Kepercayaan masyarakat akan berkah yang diberikan hujan tentu tak muncul ujug-ujug. Hal ini berkaitan dengan sejarah perayaan Imlek.
Ribuan tahun lalu, mayoritas masyarakat China adalah petani. Tahun baru dijadikan momen syukur karena mampu melalui musim dingin dengan baik.
Kaum petani yakin, jika hujan turun, maka tandanya kemakmuran panen bisa didapat setahun ke depan.
Hal ini setidaknya menjelaskan kenapa Imlek selalu identik dengan hujan.
Namun demikian, Yulius berpendapat bahwa kepercayaan itu sudah tak relevan lagi dengan kondisi saat ini.
Di zaman kiwari, lanjut Yulius, petani tak jadi satu-satunya mata pencaharian. Hal ini membuat pandangan tentang hujan bisa jadi berbeda.
“Kalau pedagang? Kan, kalau hujan justru kasihan, susah dapat pembeli,” ujar Yulius.
Itu-lah penjelasan mengenai kenapa Imlek identik dengan hujan. (*)