Titan
SURYAKEPRI.COM – Coast guard Amerika Serikat membeberkan rincian baru soal kapal selam Titan sebelum hancur di dasar laut.
Coast guard AS menyampaikan temuan itu dalam sidang penyebab ledakan yang menghancurkan Titan, Senin (16/9).
Menurut reka ulang visual perjalanan Titan sebelum meledak sempat terdengar kata-kata terakhir dari kru kapal selam.
“Semuanya baik-baik saja di sini,” demikian pesan kru Titan, dikutip dari The Guardian.
Coast guard AS membeberkan bahwa komunikasi dengan awak kapal Titan melalui pesan teks dengan staf di kapal pendukung Polar Prince.
Mereka juga bertukar informasi soal kedalaman dan berat kapal selam saat turun.
Polar Prince juga mengirim pesan berulang kali untuk memastikan apalah Titan masih bisa melihat kapal di layar.
Lalu tanggapan terakhir dari Titan adalah soal mereka dalam keadaan baik.
Dua jam kemudian, para kru kehilangan kontak dengan Titan.
Titan meledak di dasar laut pada 18 Juni 2023. Bangkai kapal selam ini ditemukan di 300 meter dari lokasi bangkai Titanic.
Insiden ini memicu perdebatan di seluruh dunia soal masa depan eksplorasi laut dari perusahaan swasta.
Perwakilan coast guard dalam rilis awal menyatakan Titan dibiarkan terpapar unsur alam saat disimpan selama tujuh bulan pada 2022 dan 2023. Lambung kapal juga tak pernah ditinjau oleh pihak ketiga manapun.
Dalam siding pada Senin, saksi pertama yang merupakan mantan direktur Teknik perusahaan Titan, Tony Nissen, mengaku dia tergesa-gesa memulai operasi selama bekerja di perusahaan itu.
Saat ditanya, apakah ada tekanan untuk membawa Titan ke dalam air, Nissen menjawab “100 persen.”
Dewan Kelautan juga mengajukan pertanyaan, apakah Nissen merasa tekanan salah satu pendiri OceanGate yang menaungi Titan, Stockton Rush, membahayakan keselamatan dan pengujian.
“Tidak. Ini pertanyaan yang sulit dijawab, karena dengan waktu dan anggaran yang tak terbatas, Anda bisa melakukan tes tanpa batas,” kata Nissen.
Nissen juga mengatakan Titan tersambar petir saat melakukan misi uji coba pada 2018. Kondisi ini, kata dia, mungkin telah merusak lambung kapal.
Nissen juga mengatakan perusahaan memecat dirinya pada 2019, tahun yang sama saat ia tak mengizinkan kapal selam meluncur ke bangkai Titanic.
Ia juga sempat mengatakan ke Rush bahwa Titan “tidak berfungsi seperti yang kami kira”.
Mantan direktur teknik itu mengatakan Titan menjalani uji coba dan penyesuaian lain sebelum menyelam ke bangkai Titanic. Namun, ia tak mempercayai staf operasi.
Nissen juga menolak saat Stockton meminta dia mengemudikan kapal selam itu.
Rush, menurut dia, sulit diajak bekerja sama dan sering kali sangat khawatir dengan biaya dan jadwal proyek. Ia mengatakan Rush akan memperjuangkan apa yang diinginkan, dan sering kali berubah dari hari ke hari.
Penyelidikan penyebab Titan meledak berlangsung selama lebih dari setahun. Coast guard menyatakan siding akan mencakup aspek hilangnya Titan, termasuk pertimbangan mekanis, kepatuhan terhadap hukum, dan kualifikasi kapal. (*)
Sumber: cnnindonesia