Saturday, March 29, 2025
HomeHealth4 Tips untuk Membedakan Antara Telur Segar dan Telur Busuk

4 Tips untuk Membedakan Antara Telur Segar dan Telur Busuk

* Redaksi

spot_img
SURYAKEPRI.COM – Telur merupakan salah satu sumber protein yang paling sering dikonsumsi oleh hampir kebanyakan orang dan mudah diolah menjadi berbagai jenis masakan yang lezat. Ada beragam nutrisi yang terkandung pada telur selain protein, yakni kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.Kendati demikian, kandungan nutrisi tersebut hanya terdapat pada telur yang masih segar. Apabila telur segar sudah menjadi busuk maka kandungan nutrisi yang ada di dalamnya akan hilang dan tidak layak untuk dikonsumsi. Melansir dari Epicurious, telur  busuk adalah telur yang terkontaminasi oleh bakteri umum sehingga dapat mengeluarkan bau busuk dan belerang.

Dalam kebanyakan kasus, mengonsumsi telur busuk akan menyebabkan masalah pencernaan ringan hingga menyebabkan kram selama beberapa hari. Namun, kemungkinan terburuknya bisa menyebabkan keracunan makanan, sebagaimana yang dilansir dari Southern Living.

Oleh karena itu, penting untuk lebih selektif dalam memilih telur sebelum mengonsumsinya. Bagi kamu yang masih bingung membedakan mana telur segar dan telur busuk, ada beberapa cara di bawah ini yang bisa kamu coba.

Rendam Telur dalam Air

Rahasia terbaik dalam menentukan kesegaran telur adalah dengan melihat apakah telur tersebut akan tenggelam atau tidak jika direndam di dalam air. Dalam hal ini, kamu hanya perlu mengisi gelas atau mangkuk dengan air dingin, kemudian rendam telur.

Apabila selama proses perendaman telur tenggelam ke dasar dan tergeletak miring maka itu artinya telur masih segar. Sedangkan, jika telurnya tenggelam, tetapi berdiri di salah satu ujung dasar gelas atau mangkuk maka artinya telur tersebut sudah tidak segar, namun masih bisa dikonsumsi. Adapun jika telur mengapung ke atas berarti telur tersebut sudah tidak segar dan kemungkinan telur sudah berubah menjadi busuk sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.

Teori ini didasarkan dari fakta bahwa kulit telur bersifat semipermeabel, yang artinya udara dapat melewatinya. Semakin tua usia telur maka semakin banyak udara yang akan menembus cangkangnya. Akibatnya, telur tersebut bisa mengapung.

Proses pengapungan telur disebabkan oleh telur yang mengeluarkan gas dan proses ini menandakan bahwa telur tersebut sudah busuk.

Kocok Telur

Cara lain yang bisa kamu gunakan untuk membedakan telur segar dan telur busuk adalah dengan mengocok telur. Pertama-tama, kamu hanya perlu memegang telur, kemudian dekatkan pada telingamu, lalu kocok telurnya. Jika kamu mendengar cairan mengalir di dalam telur, berarti cairan tersebut sudah tua dan kemungkinan telur sudah busuk.

Suara yang ditimbulkan saat mengocok telur menandakan bahwa kuning telur sudah tua dan encer. Sebab, seiring bertambahnya usia telur, kuning telur akan menyerap kelembapan dari putih telur sehingga menyebabkan kuning telur kehilangan bentuk.

Saat kelembapan dari warna putih menguap, kantong udara membesar dan chalazae (bagian putih telur yang lebih tebal yang menahan kuning telur di tempatnya) telah melemah dan telur mengalami penuaan.

Sementara itu, jika pada saat kamu mengocok telur tidak mendengar suara apapun dari dalam telur maka itu artinya telur tersebut masih dalam keadaan segar dan masih layak untuk dikonsumsi.

Cek Aroma dan Putih Telur

Menurut Anna McGorman, VP Kuliner dan koki pastry veteran selama 20 tahun, mengecek aroma telur merupakan salah satu cara terbaik untuk membedakan telur segar dan telur busuk. Namun, mengingat cara ini harus dilakukan dengan memecahkan telurnya terlebih dahulu maka sebaiknya cara ini digunakan jika kamu ingin mengolah telur pada saat itu juga.

Jika pada saat dipecahkan telur menghasilkan aroma bau belerang, mengandung gas, atau asam maka kemungkinan telur tersebut memang sudah busuk dan tidak layak untuk dikonsumsi. Sebab, telur segar seharusnya tidak mengeluarkan aroma apa pun.

Selanjutnya, cek juga putih telur tersebut. Mengapa harus putih telur? Sebab, jika warna kuning telur berubah berdasarkan pola makan ayam yang bertelur. Jadi, warna kuning atau jingga tidak ada hubungannya dengan kesegaran. Sebaliknya, kamu harus memeriksa putih telur atau albumennya.

Jika putih telur berubah menjadi merah muda, hijau, atau berwarna-warni maka telur tersebut telah terkontaminasi bakteri Pseudomonas dan tidak aman untuk dikonsumsi. Sedangkan, jika kamu melihat bintik hitam atau hijau di dalam telur, berarti telur tersebut terkontaminasi dengan jamur dan sebaiknya dibuang.

Periksa Cangkangnya

Memeriksa cangkang telur juga penting dilakukan untuk dapat membedakan mana telur yang masih segar dan mana telur yang sudah busuk. Jika saat diperiksa terdapat retakan atau bagian luarnya berlendir atau berbentuk tepung maka kemungkinan besar telur tersebut telah terkontaminasi bakteri atau jamur.

Cangkang telur yang retak membuat telur rentan terhadap patogen. Sehingga ada baiknya tidak mengonsumsi telur yang cangkangnya retak. Kendati demikian, menurut United States Department of Agriculture (USDA), jika kamu tahu kapan dan bagaimana retakan itu terjadi maka kamu dapat memecahkan telur ke dalam wadah berpenutup rapat, kemudian mendinginkannya dan gunakan telur tersebut dalam dua hari. (*)

 

 

Sumber: beautynesia

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER