Kebutuhan hidup yang cukup mendesak membuat ia mendengarkan saran dari kawannya untuk memijam di rentenir, “Dari pada stress buk mending pinjam ke koperasi aja,” ujarnya menirukan saran kawannya tersebut
Setelah meminjam kepada rentenir pertama kali ia di tawari beberapa koperasi dan rentenir lainnya.
“Tidak berhenti di situ setelah saya meminjam uang dan lancar bayar iuran kepada berapa koperasi saya di tawari beberapa koperasi lainnya,” ujarnya wanita dua anak tersebut.
Setelah ia mulai terbiasa meminjam dari rentenir ia akhirnya seperti ungkapan yang disampaikan orang ‘gali lobang tutup lobang’
“Sangking banyaknya saya pinjaman saya nggak sadar, akhirnya saya seperti gali lubang tutup lubang,” ceritanya di rumah kontrakannya.
Pada akhirnya ia berpikir tidak mungkin meminjam di satu tempat dan di tempat lain untuk menutupi utangnya akhirnya ia memberanikan diri meminjam lagi untuk modal usaha.
“Saya berpikir ini nggak ada uang masuk jadi saya pinjam lima juta untuk modal usaha buka Permainan anak,” ujarnya
Usaha yang dilakoninya sempat berjalan beberapa Minggu hingga akhirnya ditutup karena kejaran penagih utang.
“Usaha itu sempat jalan beberapa minggu, lalu datang orang koperasi menagih di lokasi usaha saya di dekat daerah dotamana dengan membentak bentak saya, Lalu sekuriti di daerah situ datangi saya dan menasehati agar menyelesaikan masalah saya karena ia merasa iba dengan perlakuan orang koperasi yang membentak saya di depan umum, Sekuriti itu menasehati agar menyelesaikan permasalahan itu sehingga bisa berjualan kembali di lokasi tersebut,” ujar Elis.
2. Pelaku gembok rumah korban
Kapolresta Barelang saat menggelar ekspose di Polsek Batam Kota, Senin (25/11/2019) mengatakan, – Pijai Siagian Alvin (23), debt colector pelaku penyekapan ibu-ibu dan dua orang anak di Perumahan Buana Vista III, Botania, Batam Center, Minggu (24/11/2019) sekitar pukul 07.30 WIB terpaksa mengembok rumah korban.