Saat makan Bung Karno jarang sekali menggunakan sendok dan garpu. Dirinya lebih suka menggunakan tangan langsung. Ia hanya mengonsumsi nasi seukuran mangkok kecil.
Nasi tersebut disantap bersamaan dengan sayur lodeh atau sayur asem, tidak lupa juga hidangan sambal terasi kesukaan Bung Karno.
Dalam penyajian sambal ini, Ia memiliki aturan khusus. Sambal tersebut tidak boleh dipindahkan dari cobek yang digunakan untuk menghaluskan sambal.
Bawaan Belanda
Kopi sebenarnya bukan komoditas asli Indonesia. Belanda yang pertama kali membawa masuk kopi Arabika dari India ke Indonesia sekitar tahun 1696.
Kopi kian populer dan menjadi hasil bumi yang merata hingga sejumlah pelosok negeri.
Jenis kopi yang terkenal di Indonesia ada banyak ragamnya, seperti kopi tubruk, kopi aceh, kopi jawa, kopi toraja, dan masih banyak lagi.
Hal ini sekali lagi merupakan berkat kesuburan tanah Indonesia.
Budaya “ngopi” di Indonesia akrab dilakukan sebagai teman obrolan ataupun teman santai di luar rutinitas. Selepas padatnya rutinitas mereka melepas penat dengan cara meminum kopi.
Kopi konon diangggap dapat menyegarkan tubuh dan menghilangkan rasa letih dan kantuk.
Dari secangkir kopi timbul kejernihan otak, timbul ide ide kreatif nan unik,misalnya filosofi tentang sebuah kopi dalam kehidupan. Sebuah tradisi bangsa Indonesia yang benar benar menyejukkan.
Kopi itu menyatukan tak memandang darimana kamu asal sama-sama penikmat kopi, kita menjadi sebangsa! (gsr/ton)
