Xantomato, Tomat Rekayasa Peneliti Israel yang Bisa Sembuhkan Kebutaan

Bagaimana ketersediaan antioksidan zaxanthin dapat ditingkatkan dalam diet kita, dan bagaimana zaxanthin dapat ditingkatkan dalam buah dan sayuran yang kita makan? 

Untuk mengatasi ini, para peneliti telah memilih untuk memperkaya antioksidan dalam buah tomat, yang merupakan sayuran yang sangat umum di seluruh dunia (sekitar 180 juta ton tomat diproduksi per tahun).

“Hasilnya sangat mengesankan: Kami telah mengembangkan sumber makanan baru yang mengandung ziaxanthin alami konsentrasi tinggi. Tomat telah dipilih sebagai tanaman sasaran karena merupakan sayuran terpenting kedua di dunia, dan buahnya mensintesis dan mengakumulasi karotenoid, terutama likopen,” kata Profesor Hirschberg, Rabu (1/7/2020).  

Pengembangan tomat baru dilakukan dengan budidaya genetik klasik, menggunakan hibridisasi dari strain yang berbeda, menghasilkan strain tomat baru dimana zeaxanthin membentuk lebih dari setengah pigmen di dalamnya.

Ini ditambahkan ke vitamin dan bahan-bahan penting lainnya yang ditemukan dalam tomat biasa.

Tomat baru ini memiliki zeaxanthin tujuh kali lebih banyak daripada jagung, yang merupakan sumber utama zat ini dalam diet saat ini.

“Setahu kami, ini adalah tingkat tertinggi zeaxanthin yang dicapai dalam tanaman pertanian utama di dunia,” tulis para peneliti.

Karena warnanya yang unik, para peneliti memberi nama tomat ini “Ksntomto” (Xantomato), kombinasi kata “xanthophyll” (kelompok zat yang dimiliki zeaxanthin) dan “tomat”.

“Xantomato dapat meningkatkan jumlah xiaxanthin dalam makanan manusia dan berfungsi sebagai bahan baku untuk aplikasi industri,” para peneliti menekankan dalam artikel mereka.(*)

Editor: Eddy Mesakh | Sumber: New.huji.ac.il, Xinhua