SURYAKEPRI.COM – Persiapan pertandingan Manchester United vs LSK di Leg II Liga Eropa didominasi berita transfer Jadon Sancho dari Borussia Dortmund dan kontrak permanen Alexis Sanchez ke Inter Milan dalam waktu dekat.
Jika kesepakatan Sancho akhirnya terjadi, pemain sayap Inggris itu akan bersaing dengan Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Mason Greenwood untuk mendapatkan tempat ke depan.
Dan itu berarti lebih sedikit peluang bagi pasangan (Daniel James-Juan Mata) yang memulai dari posisi melebar melawan LASK dinihari tadi dan keduanya juga mencetak gol di leg pertama.
- BACA:Â Agregat 7-1, MU ke Perempat-final Liga Eropa Usai Kalahkan LASK 2-1
- BACA:Â Solskjaer Pastikan Lingard Starter Lawan LASK di Liga Eropa
- BACA:Â Seperti Apa Karakter Louis van Gaal di Mata Juan Mata?
Juan Mata dibeli seharga £ 37,1 juta (Rp706 miliar – kurs sekarang) ketika David Moyes mengontraknya dari Chelsea pada Januari 2014. Kedatangan Mata dengan helikopter sangat berkesan dan dia menikmati saat-saat kesuksesan.
Namun, pada usia 32, sulit untuk melihatnya menciptakan banyak dampak bagi tim Solskjaer, mengingat sang manajer suka menggunakan kecepatan permaian.
Sejak sepakbola kembali bergulir, Mata mencetak tiga gol, tetapi hebatnya itu hanya dari dua penampilan sebagai pemain pengganti pda 10 menit terakhir dan itu sangat membantu klub .
Kemampuan Mata tidak pernah soal kecepatan. Sarjana yang bermain sepkbola ini lebih suka bermain dengan otaknya dan, melakukan fungsi yang sebagian besar tanpa disadari.
Dan ketika melawan LASK dinihari tadi, dia mengirimkan dua assist untuk kedua gol Manchester United; untuk Jesse Lingard dan Anthony Martial. Menunjukkan bagaimana pemain ini sangat cerdas ketika menyodorkan umpan.
Butuh umpan panjang terukur dan lurus untuk mengirim bola kepada Lingard. Kemudian umpan yang lebih pendek kepada Martial namun dengan pola yang sama persis.
Ada juga sebuah aksinya ketika mengirim umpan kepada Odion Ighalo di dalam kotak penalti yang sayangnya gagal dituntaskan oleh pemain Nigeria itu.
Pemain berpaspor Spanyol itu menjadi man of the match dalam kemenangan 2-0 atas LASK.
Mata tentu saja tidak mungkin berebut posisi dengan Jadon Sancho jika pemain itu jadi berlabuh di Old Trafford. Meskipun memang, pemain senior ini tidak menjadi pilihan pertama musim ini.
