SURYAKEPRI.COM – Terus mendapat serangan dari Fox News Channel terkait Pilpres 2020, Presiden AS Donald Trump berencana membuat platform streamingnya sendiri untuk menyaingi Fox.
Donald Trump memang terlihat begitu dimusuhi Fox News Channel, raksasa media milik Rupert Murdoch itu. Fox berada di bawah News Corporation, milik Murdoch.
Trump kesal karena liputan Pilpres AS 2020 dari Fox News terus-menerus menyudutkan dirinya.
Apalagi Fox News tampak sangat mendukung Joe Biden dan secara tegas menyatakan Biden adalah presiden terpilih dan menampik semua klaim Trump mengenai adanya kecurangan dalam proses Pilpres AS 2020.
Oleh karena itu, Trump menyerang jaringan tersebut melalui akun twitternya, Kamis (12/11/2020).
BACA JUGA: |
Trump me-retweet serangkaian pesan melawan mereka dan menulis bahwa “Peringkat siang hari @FoxNews benar-benar ambruk.”
Donald Trump tampaknya siap menyerang Fox News dengan lebih dari sekadar kata-kata.
Bukti yang semakin banyak menunjukkan bahwa Trump dapat memulai jaringan pesaingnya untuk “menghancurkan” jaringan sayap kanan setelah dia meninggalkan Gedung Putih.
.@FoxNews daytime ratings have completely collapsed. Weekend daytime even WORSE. Very sad to watch this happen, but they forgot what made them successful, what got them there. They forgot the Golden Goose. The biggest difference between the 2016 Election, and 2020, was @FoxNews!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 12, 2020
Sebuah sumber Axios mengatakan Donald Trump berencana untuk memulai layanan streaming online yang akan dikenakan biaya bulanan. Trump pada hari Kamis me-retweet banyak pesan anti-Fox News.
Ketegangan antara Trump dan Fox News telah memanas sejak jaringan itu belum apa-apa sudah menyebut Arizona dimenangkan oleh Joe Biden. Tetapi Associated Press juga melakukan hal serupa.
“Dia berencana menghancurkan Fox. Tidak diragukan lagi,” kata seorang sumber kepada Axios.
Fox News juga telah memutuskan hubungan dengan sekretaris pers Kayleigh McEnany, karena dia meragukan keabsahan pemilu.
Tuan rumah Neil Cavuto berkata dia “tidak bisa dengan wajah yang baik terus menunjukkan ini padamu.”
Trump tentu telah memperhatikan permusuhan jaringan media itu terhadapnya, katanya dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan “Fox And Friends.”
“Fox telah banyak berubah,” kata Trump. “Seseorang berkata, ‘Apa perbedaan terbesar antara ini dan empat tahun lalu?’ Jauh berbeda. Anda masih memiliki orang-orang hebat, tetapi Fox adalah tempat yang jauh berbeda dalam hal politik.”
Dia menyerang mereka hari ini juga, men-tweet bahwa “peringkat siang hari mereka telah benar-benar runtuh” dan me-retweet serangkaian pesan kritis.
Sudah lama ada spekulasi bahwa Donald Trump mungkin memulai jaringan kabelnya sendiri. Namun, mendirikan bisnis televisi itu mahal dan memakan waktu.
Sumber Axios malah mengatakan Trump kemungkinan akan mencoba dan mengalahkan Fox online, menggantikan platform streaming Fox Nation seharga $ 5,99 per bulan dengan miliknya sendiri.
Trump juga memiliki sejumlah keuntungan lain, termasuk daftar mahal email konservatif dan nomor teleponnya untuk penggalangan dana dan daya jangkau.
Trump, sementara itu, dibanjiri dengan penawaran buku dan acara televisi untuk menceritakan kisahnya setelah dia meninggalkan Gedung Putih. (*)
Donald Trump, Fox News, Jaringan Streaming, Trump Ingin Saingi Fox News, Fox News Channel, Surya Kepri, Suryakepri.com, Rupert Murdoch, News Corporation, Perusahaan Media, Pilpres AS 2020, Trump Lawan Fox News
