Sunday, May 19, 2024
HomeSportSepakbolaSoal Kasus Edinson Cavani, Kick It Out: di Mana Bumi Dipijak, di...

Soal Kasus Edinson Cavani, Kick It Out: di Mana Bumi Dipijak, di Situ Langit Dijunjung

spot_img

SURYAKEPRI.COM –  Pemimpin Kick It Out, Sanjay Bhandari, juga percaya bahwa tindakan Cavani tidak memiliki motif tersembunyi, tetapi dia menekankan bahwa pendidikan lebih lanjut diperlukan mengenai perbedaan budaya, bagi pemain yang datang dari luar negeri untuk bermain di sepak bola Inggris.

Ibaratnya jika di Indonesia, itu sama dengan pepatah; “di mana Bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” Ini bermakna di manapun kita berada, haruslah mengikuti atau menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut.

“Saya pikir tantangannya adalah bahwa ini semua tentang konteks, kata-kata dapat memiliki arti yang berbeda dalam konteks yang berbeda dan di negara yang berbeda,” kata Sanjay Bhandari kepada Sky Sports News, Selasa (5/1/2021).

“Jelas, ada perasaan, dan saya cukup sering mendengar ini, bahwa di Amerika Selatan kata tertentu yang digunakan adalah istilah sayang dan tidak menyinggung.”

BACA JUGA:

“Tapi tentu saja, kata itu tidak digunakan di Uruguay, [tetapi] digunakan di sini [Inggris], dan pertanyaannya adalah: Apakah kata itu menyinggung di sini?” tanya dia.

“Pemahaman saya adalah ada laporan yang mungkin didorong oleh insiden Suarez-Evra pada tahun 2011 bahwa kata itu telah diserap ke dalam bahasa Inggris dan mulai digunakan dalam konteks yang menyinggung.”

“Jelas bahwa Cavani menggunakannya saat dia berbicara dengan seorang teman, maksudnya itu sebagai isyarat ramah.”

“Tapi FA tidak hanya akan melihat niatnya, tapi apa efeknya, dan jika seseorang melihat itu akan menimbulkan ketersinggungan dengan penggunaan kata itu, dan itulah mengapa itu sedikit lebih kompleks.”

“Mungkin ada masalah yang lebih besar di sini bahwa siapa pun yang akan tinggal di negara yang berbeda kadang-kadang dapat melanggar budaya lokal, makna yang berbeda, kata yang berbeda.”

“Ada tanggung jawab untuk melindungi pemain kami yang datang dari luar negeri sehingga kami memastikan mereka memiliki pendidikan untuk memahami bahwa ada hal-hal yang dilakukan dalam budaya mereka sendiri yang menyinggung budaya ini, dan itu akan bekerja sebaliknya juga,” papar Sanjay Bhandari.

Kick It Out menjelaskan hal tersebut terkait dengan protes dari asosiasi pemain Uruguay yang mendesak FA Inggris untuk mencabut hukuman terhadap Edinson Cavani lantaran memosting kata “Negrito” di Instagramnya sebagai ungkapan sayang kepada temannya yang telah memberikan ucapan selamat setelah dia mencetak dua gol dalam kemenangan melawan Southampton.

Kick It Out dibentuk untuk mengampanyekan ‘Let’s Kick Racism Out of Football’ pada tahun 1993 dan sebagai organisasi pada tahun 1997.

Organisasi ini bekerja dalam sektor sepak bola, pendidikan, dan komunitas untuk menentang diskriminasi, mendorong praktik inklusif, dan bekerja untuk perubahan positif.(*)

Kick It Out, Kasus Rasisme, Edinson Cavani, Postingan Edinson Cavani di Instagram, FA Inggris, Surya Kepri, Asosiasi Pemain Uruguay, Manchester United

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER