Sunday, May 19, 2024
HomeTanjungpinangAwali Tahun 2021, Ekspor Karet Lempengan Bintan Senilai Rp13 Miliar Tembus Amerika,...

Awali Tahun 2021, Ekspor Karet Lempengan Bintan Senilai Rp13 Miliar Tembus Amerika, Belanda dan Turki

Editor : Sudianto Pane

spot_img

TANJUNGPINANG, SURYAKEPRI.COM – Karet lempengan merupakan komoditas pertanian yang telah diolah setengah jadi yang dapat dijadikan bahan baku berbagai produk yang membutuhkan karet. Ban kendaraan adalah salah satu produk hasil pengolahan karet yang sudah sangat populer selain produk APD yang juga membutuhkan karet.

Mengawali tahun 2021, PT PBD mengekspor karet lempengan menuju tiga negara maju yaitu Amerika, Belanda dan Turki dengan nilai mencapai Rp13 miliar pekan lalu.

Ekspor karet lempengan menuju Belanda dengan volume 226,8 ton nilai ekonomisnya Rp5 miliar, menuju Amerika volume 319,2 ton nilai ekonomisnya Rp7,1 miliar dan 40,3 ton menuju Turki dengan nilai Rp794,5 juta.

.BACA : Kronologi Tewasnya Ibu Empat Anak di Tanjungpinang, Hendra Sempat Buka Selimut

.BACA : Kapolres Tanjungpinang Harap Warga Tidak Terprovokasi Isu Tak Benar Terkait Vaksin

.BACA : Terungkap Ada Bekas Luka! 7 Fakta Mengejutkan Pembunuhan Ibu 4 Anak di Tanjungpinang

“Karantina Pertanian sebagai economic tools memastikan komoditas pertanian yang diekspor diterima dengan baik di negara tujuan dengan menjamin kesehatan sesuai ketentuan Sanitary and Phytosanitary (SPS) Measure,” ujar Raden selaku Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang.

“Selain ekspor komoditas perkebunan, Karantina Pertanian Tanjungpinang juga mensertifikasi ekspor babi potong menuju Singapura dengan volume 1.061 ekor, sehingga nilai ekonomis ekspor pada hari ini mencapai Rp15,9 miliar,” katanya.

Sebelum dimuat ke dalam kontainer, Pejabat Karantina Pertanian Wilayah Kerja Sri Bayintan Kijang melakukan pemeriksaan terhadap karet tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan administrasi hingga pemeriksaan kesehatan, untuk memastikan karet yang dikirim sesuai yang dilaporkan dan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan. (*)

Penulis : Muhammad Bunga Ashab

Editor  : Sudianto Pane

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER