Usai kejadian penyerangan, warga dan BKSDA beberapa kali melihat buaya mengapung dan bereaksi di permukaan air dengan menghempaskan dan membalik-balikkan badan.
Baca: Pria Karimun Ini Bikin Heboh, Lamar Wanita Pujaan Lewat Papan Reklame Berukuran Raksasa
Untuk menghindari penambahan korban serangan buaya, BKSDA meminta agar nagari setempat membuat aturan untuk melarang aktivitas meracuni sungai dan menggunakan sentrum untuk menangkap ikan.
Aturan itu juga berlaku, terutama di lokasi yang menjadi habitat buaya.
Selain itu, Ade mengimbau warga sekitar agar lebih waspada ketika beraktivitas atau lewat di wilayah habitat buaya.
“Sebab buaya merupakan satwa yang aktif pada malam hari. Selain itu menghindari sungai dengan arus tenang serta tidak beraktivitas sendirian,” ujar Ade.(*)
Editor: purwoko l Sumber: Republika/antara