Thursday, May 2, 2024
HomeBreaking NewsPenemuan Mayat di Jalan Gang Meral Karimun, Hidung Mengeluarkan Darah

Penemuan Mayat di Jalan Gang Meral Karimun, Hidung Mengeluarkan Darah

Penulis: Rachta Yahya/ Editor: Redaksi

spot_img

KARIMUN, SURYAKEPRI.COM – Warga menemukan sesosok mayat tergelak di jalan Hang RT 06 RW 02, Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (26/9/2022).

Mayat tersebut adalah seorang pria paruh baya berusia sekitar 40 tahun.

Ia ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergeletak tak berbaju dengan hidung mengeluarkan darah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat pertama kali ditemukan oleh warga warga yang melintas di gang tersebut sekitar pukul 06.00 WIB.

Warga kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Meral.

Pada saat ditemukan, mayat seorang pria itu hanya menggunakan celana pendek selutut berwarna hitam dalam kondisi telungkup dan hidung mengeluarkan darah.

Kapolsek Meral, AKP Brasta Pratama saat di lokasi penemuan mengatakan bahwa korban terindentifikasi sebagai ODGJ atau Orang Dengan Gangguan Jiwa.

Korban dikatakan semasa hidupnya kerap mendapat perawatan Dinas Sosial Karimun. Namun identitasnya hingga kini diketahui.

“Korban merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ dan sudah berulang kali dibina oleh dinas sosial namun identitas korban hingga kini belum diketahui,” ujar AKP Brasta Pratama, Senin.

Meski begitu, AKP Brasta Pratama menyampaikan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam mayat tersebut.

Namun pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kematian pria tanpa identitas ini.

Pihaknya berencana mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Muhammad Sani untuk divisum.

“Terkait penyebab kematian korban belum diketahui, korban akan dibawa ke RSUD Muhammad Sani untuk dilakukan visum,” tambahnya.

Senada dengan Kapolsek Meral, Effy yanty, Kabid Penyandang Disabilitas dan Tuna Susila Dinsos Karimun membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

“ya benar, ODGJ tersebut tidak memiliki keluarga, korban pria berumur 40 tahun lebih. korban selalu jalan dan sering mondar-mandir tetapi tidak pernah mengganggu orang, kita selalu potong rambutnya dan ganti bajunya,” ungkap Effy.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab kematiannya. (*)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER